X1 Couple Series

State Love

Cerita ini diangkat dari lagu
Heart Shaker by Twice🎶🎶

Ryeonseung
Seungwoo x Seungyoun

Han Seungwoo dan Cho Seungyoun adalah teman masa kecil. Sampai sekarang, di universitas juga masih sahabatan. Sebenernya mah banyak yang suka sama mereka di universitas, tapi tak ada satupun yang mereka terima...

"Ih, kok makan aja berantakan ? Dah kayak anak kecil aja." Ucap Seungwoo sambil menyodorkan selembar tisu pada orang yang duduk di hadapannya.
"Yah, namanya juga buru buru..."
"Buru buru ngapain ? Masih ada 30 menit lagi, seungyoun..."
"Iya deh. Kakak mah selalu benar." Ucap Seungyoun.

Mungkin seperti itulah perdebatan kecil yang sering terjadi di antara mereka.

"Eh, kamu belum ada orang yang kamu suka ya, Youn ?" Tanya seseorang yang duduk di sebelah seungyoun saat di kelas.
"Kepo banget sih. Ga ada." Seungyoun sebenarnya sedikit malas kalau sudah bicara dengan temannya ini.
"Emang kamu sendiri udah ada ?" Tanya Seungyoun.
"Aku ? Aku mah udah ada Jinhyuk." Ucap orang itu.
"Oh, gitu ya, Seok ?"
"Iya... Kalau gitu kamu juga harus cepet cepet punya gebetan dong. Dah ya aku mau pergi." Ucap seseorang yang diketahui bernama Wooseok itu.

"Gebetan ya ?" Gumam seungyoun.

*******************

"Emang selama ini aku suka sama siapa sih ?" Gumam seungyoun sejak 3 hari yang lalu. Dia sekarang lagi jalan di lorong.

"Eh seungyoun !" Seseorang berlari menghampirinya dan mengelus ngelus rambut miliknya.
"Eh, kak Seungwoo ?"
"Ya iyalah. Siapa lagi ?"

DEG

*******************

"Eh, Wooseok. Cara nyatain perasaan itu gimana ya kira kira ?"
"Menyatakan perasaan ? Kamu udah punya orang yang kamu suka ?! TEMEN TEMEN, SEUNGYOUN..."
Belum selesai Wooseok bikin pengumuman, Seungyoun langsung gercep, dia lempar kotak pensilnya ke muka Wooseok. Inilah yang membuat Seungyoun agak malas kalau ngomong sama Wooseok, tapi bagusnya dia pemberi solusi yang baik walau kadang sarannya agak aneh.

"Ga usah heboh kenapa sih ? Kan aku cuma nanya."
"Ya elah. Gini ya, aku kasih tau. Cara setiap orang tuh beda beda. Ada yang begini lah begitu lah."
"Contohnya ?"
"Ya ampun ! Aku lupa, Jinhyuk nungguin aku di depan. Dadah."

Lagi lagi Seungyoun harus berpikir sendiri kali ini.

'Gimana caranya, ya ?'

****************************

'Gimana ya ? Apa aku harus biasa saja ? Bilang hai ? Kasih kertas ? Terang terangan ? Eh, gak gak gak....' batin Seungyoun beberapa hari ini.

"Hai, Seungyoun !" Ucap Seungwoo yang tiba tiba berpapasan dengan Seungyoun.
Entah kenapa, Seungyoun seperti tak bisa membalas sapaan Seungwoo, padahal mah gampang.

Seungyoun langsung gugup, ia hanya membungkukkan badan dan langsung lari.

"Anak itu kenapa ? Ckckck..."

********************

Sekarang seminggu sudah berlalu. Seungyoun masih terus sibuk memikirkan cara ia menyatakan perasaannya pada seseorang. Soalnya dia baru sadar kalau selama ini orang dia suka deket banget sama dia. Seungyoun takut kalau hubungannya dengan orang itu malah jadi canggung.

'Gimana caranya ? Kalau ga buru buru, nanti menyesal. Huh, ini semua salah Wooseok ! Ngaapin sih dia pake nanya nanya hal ga jelas ?!'

Hari ini, Seungyoun pergi perpustakaan. Bukan buat baca buku, cuma gabut aja. Lagian perpustakaan lagi sepi. Baru saja dia akan masuk, matanya menangkap pemandangan orang yang ia sukai sedang mengerjakan tugas.
Jadi, Seungyoun langsung masuk diam diam, trus ambil tempat yang sekiranya bagus untuk curi curi pandang dengan orang itu.

Seungyoun mengeluarkan sebuah sticky note berwarna kuning terang dari saku bajunya. Ia membaca kembali tulisan yang ada pada kertas itu, meneliti apakah ada kata kata yang kurang bagus. Setelah dibaca berulang ulang, mungkino sekitar 17 kaliatau mungkin lebih, Seungyoun berpikir, 'Aku tidak akan menunggu seperti orang bodoh. Aku akan melakukan ini. Diterima atau tidak, itu urusan belakangan...'

Tepat saat ia selesai berpikir, orang yang ia perhatikan dari tadi bangkit namun tak mengemasi barang barangnya. Seungyoun yang melihat hal itu, berpikir bahwa inilah kesempatannya.
Seungyoun menghampiri meja orang itu, ia berdiri di sebelahnya. Ia berpikir untuk memasang sticky note itu pada laptop orang tersebut.

1 detik berubah jadi 1 menit, 2 menit, 3 menit, 4 menit....

Seungyoun masih berpikir, apakah yang ia lakukan ini benar.
Ia pun menempelkan sticky note itu. Tepat saat ia menempelkannya, seseorang masuk. Seungyoun menengok ke arah pintu dan langsung ngacir ke balik salah satu rak buku.
Tentu saja orang tadi melihat semuanya. Orang itu menghampiri mejanya, membaca sticky note berwarna kuningbterang itu dengan seksama.

' Semoga Kak Seungwoo mau menerimanya, plisss'

Setelah selesai membacanya, orang tersebut alias Seungwoo menangkap sebuah mata sedang ngintip ngintip dari balik rak buku.
Seungwoo pun menghampiri orang tersebut.

"Seungyoun...."
"Eh, eh iya kak ?" Jawab Seungyoun berusaha biasa saja.
"Apa alasan kau menulis ini ?" Seungwoo bertanya sambil menunjukkan sticky note kuning terang itu.
"Ah, itu... Itu karena aku menyukaimu." Muka Seungyoun langsung memerah habis habisan.
Seungwoo mengulurkan tangannya pada Seungyoun, Seungyoun hanya menyerahkan tangannya pelan.

Seungwoo menggenggam erat tangan Seungyoun.

"Kau tidak main main kan ?"
"Tidak !" Ucap Seungyoun sambil menggelengkan kepalanya.
"Kalau kamu serius, aku juga serius. Aku juga menyukaimu."
Seungyoun sama sekali tak menyangka kalau ini akan berhasil.

Seungwoo langsung membereskan barang barangnya, dan menarik tangan Seungyoun ke taman.
Sementara ada seorang pria dengan pakaian hitam putih terkekeh kecil.

*******************

DUARRR

Esok pagi, satu sekolah geeger dengan pengumuman di mading.
Seungyoun pun ikut melihat apa yang dilihat kerumunan itu.

"Ggrr, hanya 1 orang yang bisa disalahkan atas semua ini !" Seungyoun langsung berlari ke dalam kelasnya.

"Whoah, Seungyoun ! Bravo, my friend !" Ucao Wooseok sambil mendekat ke arah Seungyoun.
"Wooseok... Kamu kan taruh foto foto aku sama kak seungwoo kemarin di mading ?!"
"Ih kok langsung tau ? Ga seru deh. Tapi, kamu tuh harusnya berterima kasih. Kamu jadi ga perlu backstreet sama kak Seungwoo."
"Iya tau, tapi kan kamu ga perlu buat satu sekolah geger karena hal ini. Oh ya, kamu itu yang pakai baju hitam putih kemarin itu kan di perpustakaan, pantas orang itu mencurigakan."
"Terserah deh kamu mau ngomong apa. Mendingan sebelum masuk, samperin dulu tuh kakakmu." Ucap Wooseok.

Seungyoun jadi misuh misuh sendiri tapi tetep aja dia pergi ke kelas orang ia sukai itu.

Oh ya, kalau ada yang mau tau isi surat Seungyoun kayak apa, nih author akan memberi tau.

Kakak, aku ga tau kenapa. Tapi aku suka sama kakak. Aku takut, kalau hubungan kita jadi canggung nanti. Aku rindu kakak setiap hari.

Kakak mau jadi kekasihku ?

- Manusia dari Bumi -

TAMAT