Cerita ini diadaptasi dari lagu " Save Me " by BTS.
YounSang
Seungyoun x EunsangCho Seungyoun, mahasiswa semester 4 di universitas X - ter. Korban teror dari mahasiswa lain. Bukan tanpa alasan hal tersebut terjadi. Rasa iri hati bermain dalam peneroran ini. Cho Seungyoun, mahasiswa paling berprestasi namun tak berasal dari keluarga yang terlalu terpandang.
Author : Tapi ini ga patut ditiru ya. Sebenernya, berprestasi itu mah bagus bgt, tapi iri nya orang² aja yang merugikan... -_- Sekali lagi, ini cuma cerita.
Teror itu terus berdatangan secara rutin, hampir setiap hari. Kalau ga di sekolah, ya dikirim ke rumah. Kemarin juga ada, dikirim ke rumah. Seseorang mengirim kotak kecil berwarna merah yang berisi selembar foto. Foto jalan jalan 2 bulan lalu, di mana ada wajah Seungyoun yang diblur. Seungyoun hanya tersenyum miris, lalu membakar kotak dan foto itu.
Seungyoun sudah sangat terbiasa dengan hal kejam seperti itu. Tapi seberapa kuat pun ia ingin bertahan, tetap saja rasanya menyedihkan. Sudah kesekian kali dosen menghukum orang orang itu, tetap saja mereka tak kapok. Bahkan yang sudah dikeluarkan sekalipun masih terus melakukannya.
Sekarang jam 5 sore, Seungyoun sedang duduk di sebuah kelas yang gelap dengan tangan dan kaki sudah terikat dan mulut dibungkam. Kepalanya terasa berat setelah dipukul menggunakan tongkat baseball tadi.
'Kenapa ikatannya kenceng banget ?' Seungyoun masih berusaha melepas ikatan tangannya. Tangannya terasa kebas karena diikat terlalu kencang di kursi.
Ia menyerah, ia hanya berharap ada seseorang yang datang.
1 jam sudah berlalu.
Namun seberkas cahaya muncul dari arah pintu."Permisi..."
"YA TUHAN ! KAKAK KENAPA ?!" Orang itu langsung berlari menghampiri Seungyoun. Ia mengambil sesuatu dari tasnya, yaitu gunting.Pria berambut merah itu langsung menggunting tali tersebut.
"Sudah kak. Kakak bisa berdiri sendiri ?" Tanya pria itu.
"Bisa kok. Makasih ya..." Belum juga berjalan ke dekat pintu. Seungyoun sudah jatuh terduduk di sana.Pria berambut merah itu langsung berlari menghampiri Seungyoun, memapahnya bangun, dan mendudukannya.
"Namamu siapa ?" Tanya Seungyoun.
"Apa itu penting sekarang ? Minum ini."
"Kan tinggal dijawab, apa susahnya ?" Seungyoun meminum air yang diberikan pria itu.
"Eunsang, Lee Eunsang..." Seungyoun hanya mengangguk anggukan kepalanya."Kamu mahasiswa baru ya ?"
"Iya, kok kakak tau ?"
"Kalau mahasiswa lama, udah kaget ngeliat kakak kayak tadi, itupun ga ditolongin juga. Takut diancam katanya." Ucap Seungyoun miris.
"Emang kakak salah apa ?"
"Kok kepo ?"
Eunsang mempoutkan bibirnya dan mengajak Seungyoun keluar dari sana.Besoknya, Eunsang mengikuti Seungyoun diam diam. Ia melihat semua yang terjadi dengan Seungyoun selama ini.
Hari ini sekali lagi, Eunsang melihat Seungyoun dibawa ke gudang. Eunsang tak langsung menolongnya, ia punya rencana lain.
Kali ini lebih parah, Seungyoun sudah tak sadarkan diri dan tadi pagi seperti diberi coretan dengan tinta merah pada bukunya.
2 orang sudah ada di sana bersama Seungyoun yang tak lain adalah si pelaku sendiri. Mereka baru saja akan keluar dan membuka pintu. 2 orang itu menemukan seorang anak dengan tubuh kecil sedang berkacak pinggang.
"Mahasiswa baru tak seharusnya berada di sini."
"Kalau aku mau di sini kenapa ?" Jawab anak itu ketus.
"Kok melawan ? Kamu berani ?" Salah satu dari orang siap memberi bogem mentah pada anak itu.Tepat sebelum hal itu terjadi, anak itu berteriak.
"KAKAK ! RINGKUS MEREKA !"Lalu seseorang dengan tubuh tinggi datang.
"Kak Seungwoo ?" 2 orang itu terkejut saat melihat hal tersebut. Bagaimana mungkin anak pemilik universitas sedang menyeret mereka keluar.
"Makasih kak !" Ucap anak itu pada Han Seungwoo.
"Sama sama, adikku, Han Dongpyo." Ucap Seungwoo sambil tersenyum dan terus menyeret 2 orang itu."Tugaku selesai... EUNSANG, MINHEE, KALIAN URUS SISANYA !" Dongpyo berlari mengikuti kakaknya.
"Apasih, teriak teriak. Ga jelas tuh anak !" Ucap seorang pria berambut pirang yang sedari tadi bersembunyi bersama pria berambut merah.
"Udahlah Minhee. Udah bagus dia mau tolongin kita. Dia udah hampir kena tonjok lho tadi. Udah yuk, ayo masuk !"Eunsang dan Minhee masuk ke dalam gudang, menggunting tali yang mengikat Seungyoun, dan memapahnya keluar.
Esok hari....
Sekarang ada 2 orang lagi. Mereka sedang mengejar ngejar Seungyoun di lapangan. Hampir saja ia tertangkap, namun seorang pria manis menarik tangannya ke dalam kantin dan mengajaknya lari.
"Lho kok mereka udah ga ngejar ?" Tanya Seungyoun.
"Udah diurus sama kakakku.",
"Kakakmu ? Siapa ?"
"Kak Wooseok."
"Wooseok ?! Bukannya dia ga bisa berantem ?"
"Tenang. Dia bawa kak Yohan, trus polisi juga dia bawa."
"Polisi ?" Eunsang hanya menganggukkan kepalanya.
Mereka sekarang lagi duduk.
"Aku ga akan tinggal diam mulai sekarang. Aku ga mau jadi korban teror lagi !" Ucap Seungyoun."That's my boyfriend..." Gumam Eunsang.
"Apa kau bilang ?"
"Eh, enggak kok kak. Aku pulang dulu ya !" Eunsang langsung lari dengan pipi merah, meninggalkan Seungyoun yang kebingungan.TAMAT
![](https://img.wattpad.com/cover/230135766-288-k712077.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
X1 Couple Series
FanfictionBerisi tentang couple couple di x1 (acak ) bisa dapet ide dari lagu ataupun imajinasi sendiri oneshoot, twoshoot or lebih. BXB #2 #songhyeongjun