Annoying

696 123 17
                                    

   Ini sudah kesekian kalinya Yerin menghela napas, memandang sebal pintu yang terbuat dari kayu mahal itu dengan tajam. Berharap, dari pandangan tajamnya itu, manusia yang berada diruangan itu keluar.

"Dasar Boss menyebalkan, bagaimana bisa ia melarang asistennya sendiri untuk tidak masuk ke dalam ruangannya?"

Jika tidak dilarang, Yerin ingin sekali menendang pintu itu hingga rubuh, bila perlu menimpa tubuh bossnya itu.

Ia mengacak rambutnya frustasi sembari berkata, "oh astaga, jika bukan karena gajihnya yang besar. Aku mungkin sudah resign sejak jam---"

"Kau sedang simulasi menjadi orang gila?"

Yerin menghentikan gerakannya pada rambut, mulutnya mengangga tak percaya. Dalam hati mengumpati atasannya yang kurang ajar.

"Tidak sir."

"Lalu untuk apa kau berdiri disini dan mengacak rambut seperti itu?"

Menghitung semua, tentu saja aku menunggumu bodoh! Dasar atasan tak tau diri, batin Yerin.

"Nona Bae ingin bertemu denganmu sir, dia sudah menunggu sedari tadi dikantin perusahaan," balas Yerin dengan senyum setulus mungkin.

"Malas, kau saja yang menemuinya sana." Laki-laki itu kemudian pergi begitu saja.

Meninggalkan Yerin yang kini menghentakkan kakinya kesal sembari berucap, "Dasar Kim Taehyung sialan, kusumpahi kau terpeleset dikamar mandi!"


•••

"Nona Jung, tolong ke ruangan Tuan Kim sekarang juga. Kakinya sedang terkilir karena terpeleset dikamar mandi."

Sempat terkejut, namun Yerin segera mengatur mimik wajahnya kembali. Antara senang dan bingung menjadi satu, kebetulan yang baik, sumpahnya terkabuli.

"Saatnya melihat wajah menyebalkan itu kesakitan," ucapnya riang sembari berjalan menuju ruangan sang atasan.
Saat sudah sampai didepan ruangan, Yerin membuka pintu dengan pelan. Takut, jika bossnya tiba-tiba sedang melempar vas bunga lalu mengenai kepala gadis itu.

Karena sudah dipastikan, bossnya sedang dalam mode galak saat ini.

"Maaf sir saya telat," ucapnya setelah pintu terbuka dengan sempurna, tak lupa membungkukkan badan.

"Gajimu kupotong 20% karena telat."

Sialan, ternyata saat ditimpa musibah pun laki-laki itu masih tetap menyebalkan!

"Bagaimana bisa?" protes Yerin.

"Tentu saja bisa, apa yang dilakukan, ucapkan, dan inginkan seorang Kim Taehyung itu selalu bisa." Pria tampan itu menyugar rambutnya, lalu meringis kecil kala kakinya tak sengaja menyenggol sesuatu.

"Terserah." Pada akhirnya, Yerin mengalah.

"Ya cepat kesini, urutkan kakiku," perintah Taehyung, tentu saja dengan wajah menyebalkan.

Dengan sangat-sangat terpaksa, Yerin melangkahkan kaki mendekati sang atasan. Duduk disebelah Taehyung dan menarik kaki laki-laki itu ke pangkuan.

"Lakukan dengan benar," komentar Taehyung.

Yerin tak menjawab, tetap fokus memijati kaki Taehyung dengan sangat pelan, berusaha mungkin agar sang atasan tidak berteriak kesakitan. Kurang baik apa lagi gadis itu?

"Kau berani marah dengan bosmu sendiri?"

"Saya tidak mengatakan hal seperti itu sir," jawab Yerin.

"Berhenti berbicara formal padaku, geli sekali." Memang dasarnya, Taehyung itu sangat menyebalkan.

"Bukankah anda sendiri yang berkata harus bersikap profesional saat berada di kantor?" Yerin berucap dengan nada selembut mungkin.

"Sekarang hanya ada kita berdua Sayang ...."

Pergerakan tangan Yerin terhenti, tiba-tiba dengan kasar ia menyingkirkan kaki Taehyung dan bangkit dari duduknya.

"Oke, karena hanya tinggal kita berdua. Maka, pijat kakimu sendiri dengan benar. Aku lelah, ingin tidur dikamar pribadimu. Sekali-kali bersikap baiklah dengan tunanganmu sendiri."

Yerin melengos kasar, dengan langkah cepat ia berjalan menuju pintu tersembunyi dibalik rak-rak.

"Yak Yak kurang ajar ... akh kakiku!'














Fin



Gak tau ahh, absurd amat😂

Betewee gak kerasa yaa udah 30 part ajaaa.

Pingin bisa tembus sampe 100 part awokwok

Taerin Diary'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang