Arina dan Tama

702 106 67
                                    

• Yerin Gfriend as Arina Maiyrini
• V BTS as Muhammad Tama Ardiansyah

•••

"Luna aku pulang dulu," pamit Arina pada temannya yang masih sibuk merapihkan jilbab didepan kaca masjid.

Ah omong-omong mereka baru saja melaksanakan pengajian yang rutin dilaksanakan setiap hari kamis malam.

"Hati-hati dijalan Rin." Senyuman manis Arina layangkan, ia menyampirkan kain hijabnya yang lepas. Lalu berbalik dan mulai berjalan meninggalkan masjid yang sudah mulai sepi.

"Ah ... maaf Mas Tama."

Entah Arina yang tak fokus atau apa, tiba-tiba ia menabrak laki-laki tampan yang sering kali mengalunkan suara indahnya dimasjid. Dia Muhammad Tama Ardiansyah, anak dari Pak Ustadz.

"Tidak apa-apa Arina, seharusnya aku yang meminta maaf." Tama melemparkan senyum manisnya, Arina hanya bisa menunduk ditempat.

"Sendirian aja?" tanya Tama, sepertinya ia tak berniat untuk menyelesaikan pertemuan tak sengaja ini dengan cepat.

Arina menganggukan kepala sebagai jawaban sembari berkata, "Mas Tama juga sendirian aja?"

Diam-diam Arina semakin mengeratkan pelukannya pada mukenah yang ia pegang. Jujur saja, hatinya berdegup lebih cepat saat berdiri didepan laki-laki impian semua perempuan di desa ini.

"Iya, Rin, aku mau tanya sesuatu sama kamu."

Arina mendongakkan kepalanya. "Apa?"

"Tipe suami idaman kamu seperti apa?" Tama bertanya begitu lembut, suaranya begitu membuat hati semakin menjerit tak karuan.

Dengan sedikit terbata, Arina menjawab, "A-aku tidak banyak mau Mas, aku mau yang akhlaknya baik, paham agama, bertanggung jawab, dan berwawasan. Sesederhana itu keiinginanku. Kenapa tanya seperti itu?"

Lagi, Tama tersenyum begitu mempesona, menampilkan senyum kotaknya yang selalu membuat kaum hawa terpesona.

"Masyaallah ... ingin tau saja. Mau memantaskan diri, tapi masih banyak yang harus dikejar."

"Wah kamu serius? Memangnya siapa?" Arina kembali menundukkan kepalanya, tak berani menatap Tama yang setia memandangnya begitu intens.

"Rin ...," lirih Tama.

Dengan gerakan pelan dan ragu, Arina mendongakkan kepala. Memandang Tama dengan begitu berani walau masih ada rasa takut dibinar matanya.

"Aku lagi ditahap menyakinkan diri dan semakin kesini aku semakin yakin. Aku akan hadir dengan seadanya diriku." Tama melangkah semakin mendekati Arina, tak peduli dengan tatapan cemooh yang dilayangkan oleh orang lain yang masih ada disekitar masjid.

Tentu saja, bagi mereka jarak yang tercipta antara Arina dan Tama sudah melanggar batas. Tidak pantas untuk ditiru apalagi dipandang.

"Aku enggak takut Rin ... nikah itu ibadah dan juga berkah."

Arina kalah, ia sudah tak berani lagi menatap bola mata tajam milik Tama. Ia sekarang hanya bisa menunduk dan sesekali membuang pandangan. Terlalu bingung untuk merespon seperti apa.

"Aku percaya rejeki setelah nikah. Dengan bimbingan orang disekitar aku yang masyaallah, mataku kebuka." Tama menghembuskan napasnya.

"Mas ...."

Tama mengalihkan pandangan, dan ia menemukan teman seperkumpulannya yang memberi semangat secara diam-diam. Dengan yakin, ia kembali memandang Arina dan melanjutkan perkataanya.

"Rin ... ayo kita sama-sama doa, semoga jalan ini dilandaskan oleh yang di atas. Bahagia sekali aku jika memang bisa berjodoh denganmu."

Arina menghirup udara sebanyak mungkin lalu menghembuskannya. Ucapan Tama yang begitu mendadak dan tiba-tiba membuatnya sulit untuk berpikir jernih.

"Iya Mas, sama-sama berdoa yaa."

Taehyung menganggukan kepala. "Sebelum berkata seperti tadi, aku sudah berbicara dengan Orang tuamu. Alhamdulillah, responnya sangat baik dan mendukung."

"Aku tidak tau harus bagaimana."

"Kamu sholat, minta petunjuk. Jika sudah yakin tolong beritau aku, agar secepatnya bisa bawa orang tuaku ke rumah kamu."

Pipi Arina semakin memerah, senyuman bahagia juga sudah tak bisa ia sembunyikan lagi. Ini terlalu indah, skenario Allah memang tidak bisa diragukan lagi.

"Kamu juga sholat Mas, sama-sama berdoa. Insyaallah kalo kita jodoh, pasti dipermudahkan semuanya."














Fin



Spesial buat yang req uwu-uwu macam ReyDin
Tapi kayaknya ini kurang uwuw😂

Taerin Diary'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang