Ini cerita pertama aku, semoga kalian suka ya.
Maaf kalau cerita nya gaje.
Kalau ada yang salah koreksi aja ya.
Semoga suka🏴🏴🏴
"Adara Eleanora! Kamu kenapa sih telat terus, sini kamu! Kamu gak bisa kabur dari ibu! Kamu gak cape apa dihukum terus gara gara telat ke sekolah!." Suara Bu Prima menggelegar ke penjuru sekolah.
"Aduh Bu emang ibu gak cape apa ngomel - ngomel terus." Ucap Adara sambil berjalan menuju Bu Prima.
"Harusnya ibu yang nanya ke kamu Dara, apa kamu gak cape apa ibu hukum terus? Ini udah ketiga kalinya kamu telat ya dalam Minggu ini!" Seru Bu Prima "Udah gak usah banyak omong, sekarang kamu sapu lapangan sekolah." Lanjutnya.
"Yah Bu masa nyapu lagi saya cape buuu. Jangan nyapu Bu masa hukuman saya nyapu terus." Ucap Dara dengan nada memelas.
"Ya udah kalau gitu kamu hormat ke tiang bendera sampe jam istirahat, gimana mau?" Kata Bu Prima.
"Jangan Buu, cape saya hormat terus, yang ada tangan saya pegel Bu." Ucap gadis satu ini memohon agar hukumannya diringankan.
"Ya udah kalau gitu kamu sapu halaman sekolah, gak ada penolakan!"
"Tapi buuu..."
"Ga ada tapi tapian. SEKARANG LAKSANAKAN CEPAT!!" Perintah Bu Prima dengan nada tegas.
"Iya iyaa, ibu bawel." Ucap Dara dengan nada meledek.
"Apa kamu bilang, mau saya tambahin hukuman kamu!" Seru ibu bawel nan galak satu ini.
"Eh apaan enggak enggak satu belum selesai udah nambah lagi aja." Ucap Dara.
"Ya udah sana bersihin lapangan sekolah sebelum saya tambah hukuman kamu." Usir Bu Prima.
"Iyaaa Ibuuu Prima cantikkkk." Ucap Adara dengan nada meledek. "Tapi upitttt. Hahahaha." Ledek Dara sambil berlari ke arah lapangan sekolah.
Dan disinilah akhirnya Adara berada di lapangan sekolah SMA Angkasa. Bayangkan ia harus menyapu halaman SMA Angkasa yang luas ini.
Gadis cantik yang biasa dipanggil dengan nama Dara dikenal sebagai gadis cantik, lucu, periang, dan juga bar bar di sekolah ini. Pokoknya gadis ini tidak bisa diam seperti cacing kepanasan.
Ia mulai mengambil sapu lidi untuk menyapu halaman sekolah ini.
"Gileee, baru sedikit aja udah cape, mana belum sarapan lagi tadi pagi."
"Gara gara sakit perut nih semalem, jadi gak bisa tidur."
"Nyesel dah beneran nyesel makan samyang semalem. "
"Ga lagi - lagi deh makan samyang."
"Dasar mie laknat, belum aja dikutuk jadi bihun. Kalau udah di kutuk jadi bihun beuhhh mampus deh nasib mie itu." Gerutu Dara sambil mengingat - ingat betapa sakit perutnya semalam saat makan samyang di tambah bon cabe.
"Woy Dara, telat lagi lo? Hahaha mampusss dihukum Bu Prima kan lo!" Ledek Antra, teman lelaki Dara di sekolah.
"Berisik deh lo, dari pada di situ mending bantuin gue nyapu sini. Kan sebagai teman seperjuangan yang baik harusnya lo bantuin gue, jangan cuma ngeledekin gue aja." Ucap Dara kepada Antra yang sedang duduk di pinggir lapangan itu.
"Ogah males banget, daripada bantuin lo mending gue ke kantin, nanti gue beliin lo minuman deh." Ucap Antra sambil berdiri lalu melangkahkan kakinya menuju kantin.
"Euhh dasar semprul. Punya temen gini gini amat sih ga bisa bantuin apa bentar aja." Gumam gadis itu. "Bosen banget kalau nyapu gini gini aja."
Bukan Dara namanya jika ia tidak mempunyai ide ide cemerlang untuk mengatasi bosannya.
Lalu dengan segera ia menghampiri tasnya yang terletak di tepi lapangan. Segera ia bula resleting tasnya lalu mengambil speaker dan handphone nya.
Untuk apalagi kalau bukan mendengarkan lagu melalui speaker di tengah lapangan sambil mengerjakan hukuman dari Bu Prima.
Beginilah Ia jika di hukum, dia akan memasang musik sekeras - kerasnya sambil bernyanyi untuk menghilangkan kejenuhannya sambil menyapu halaman.
"Oke oke, sekarang tinggal kita cari lagu apa yang enak yaaa." Ucap Dara sambil mencari cari lagu di YouTube.
Gotchaaa.
Lagu yang menurutnya seru ini akan dimulai. Ia mulai menghubungkan bluetooth hpnya ke speakernya.
Lagu sudah di mulai, alunan musik mulai terdengar di penjuru sekolah ini. Sudah biasa bagi sekolah ini jika pagi pagi ada yang memasang musik dan bernyanyi.
"Ucapanmu manis di bibir saja
Buatku luluh jadinya
Semua cinta yang kamu berikan
Ternyata hanya settingan." Ini adalah lagu yang akhir akhir ini sedang booming."SEMUANYA AYO IKUT NYANYIII!!! Aku bukan bonekamu bisa kau suruh-suruh
Dengan seenak maumu
Aku bukan bonekamu bisa kau rayu-rayu
Kalau kau bosan pergi dan menghilang." Dengan percaya diri yang penuh suaranya yang cempreng terdengar ke penjuru sekolahKalau sudah begini pasti sebentar lagi akan ada murid yang keluar kelas dan akan berteriak.
"WOYY BERISIK WOYYY. GANGGU ORANG LAGI BELAJAR AJA. GUE LEMPAR YA PALA LO PAKE SEPATU GUE." Ucap salah satu murid dari lantai atas.
Dan jika sudah begini biasanya Dara akan kabur mematikan musiknya lalu kembali ke kelas.
Dan sekarang disinilah Dara berada 11 IPS 2. Ia mulai melangkahkan kakinya dan berjalan dengan tenang. Kenapa bisa? Karena kelas ini sedang jamkos, pantesan tadi Antra bisa berkeliaran di luar kelas.
"Telat lagi Dar?" Tanya Kaila Dewari, teman duduk Dara yang sekaligus adalah sahabatnya.
"Iyaa, gara gara semalem sakit perut, ga bisa tidur, jadi telat deh hari ini." Jawabnya sambil berjalan ke arah bangku mereka.
"Ga bosen apa telat mulu? Pasti tadi ketemu Bu Prima, kan hari ini bu Prima yang jaga piket." Ucap gadis manis bersuara cempreng ini Elena Jorgita
"Bosen gak yaaa?" Jawab Dara dengan nada orang seperti berpikir.
"Si Dara mah ga bakal bosen kalau telat udah dari sananya dia begitu." Ucap cewe yang duduk di depan Dara, Carissa Anderson.
"Hmm. Iya in aja lah kalian semua, dari pada nangis nanti kalau di enggak in, iya kan." Ucap Dara sambil cengengesan.
"Kerjain woy tugas dari Bu Juli, bentar lagi di kumpulin nih tugas, ga ada nyontek nyontek ya." Kata Salsa Pramundya, gadis yang kadang paling pendiam dalam geng ini.
"Tenang, tenang, kalau Salsa gak mau ngasih jawaban, masih ada Dar Dar yang bisa ngasih jawaban." Ucap Carissa yang biasa dipanggil Icha ini. "Iya kan Dar?" Katanya sambil menatap Dara
"Tenang semua bisa di atur asal ada sesuatu yang bisa mengganjal perut." Dara berkata sambil tersenyum.
Mereka mulai mengerjakan soal Bahasa Indonesia itu sambil membahas hal yang tidak penting mulai dari resep rahasia Krabby Patty sampai kucing tetangga yang baru melahirkan tapi ga punya suami. Sudut ruang kelas itu terpenuhi oleh suara suara dari kelima gadis cantik itu saja.
🏴🏴🏴
Hai semua, ini cerita pertama aku.
Aku mau minta maaf kalau awal ceritanya ga jelas karena ini pertama kalinya aku buat cerita.
Kalau ada yang salah koreksi aja ya gak usah sungkan sungkan.
Jangan lupa vote sama komen nya ya.
Satu vote dan komen dari kalian aja berharga banget buat aku.Dahhh sampai ketemu di part selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADARA
Teen FictionAdara Eleanora, gadis yang menyimpan banyak rahasia tentang dirinya. Dirinya yang dulu kembali lagi setelah sebuah kejadian yang tak terduga terjadi padanya setelah bertemu dengan ketua geng motor Roianzho, yaitu Ander Delwyn Gissham. *Maaf bila ad...