DELAPAN

503 23 0
                                    

Ada yang bosen gak? Atau ngerasa cerita ini ngebosenin atau gak jelas banget? Gapapa kok bilang aja.

Aku bingung mau lanjut cerita ini atau enggak.

Kayaknya aku gak pede deh :(

                       🏴🏴🏴

"EKHEEMMM!!!"

"Enak ya, raja dan ratu sekolah lagi piknik di tengah lapangan."

Mereka mengenal suara itu, bukan bukan, bukan mereka tapi Ander mengenal suara itu. Suara yang sangat menyebalkan siapa lagi kalau bukan Lio.

"Uhhh, so sweet banget, makan disuapin di tengah lapangan terus dipayungin lagi, iya kan No." Ucap Lio pada Elno sambil cekikikan.

"Gila parah sih ini, mereka uwu sekali."

"Untung tadi udah gue foto, kalau fotonya kesebar ke seluruh penjuru sekolah." Ucap Elno berjalan mendekati mereka, sambil menunjukan foto tadi.

Saat Dara sedang menyuapi Ander, Elno sempat mengambil beberapa foto. Menurutnya foto itu sangat romantis, Ander yang memayungi Dara, dan Dara yang menyuapi Ander.

"BOOM, PASTI SEKOLAHAN BAKAL HEBOH BANGET. IYA KAN YO."

"Yoi bro, yuk kita sebar aja, kita print terus tempel di Mading." Usul Lio.

Lio dan Elno jika sudah disatukan apalagi masalah begini  pasti mulutnya sudah melebihi cewe cewe yang sedang bergosip.

"Awas kalau lo berdua berani sebar - sebar tu foto." Ucap Ander mengancam.

"Tenang pak bos, semua bisa aman asal ada jaminannya. Iya kan No." Tersirat senyum jail di wajah Elno dan Lio.

Ander sudah tau apa yang mereka inginkan, pasti mereka akan memoroti Ander.

"Ya udah sana pergi ambil apa yang lo berdua mau. Nanti gue yang bayar." Ucap Ander pada mereka berdua.

Mereka kegirangan setelah Ander berkata seperti itu, tak butuh waktu lama mereka segera pergi ke kantin dan menghilang dari pandangan Ander dan Dara.

Ya, mereka hanya berdua. Elno, dan Lio. Yang lainnya? Pasti mereka sedang belajar di kelas.

Tak heran bila saat jam pelajaran seperti ini Elno dan Lio berkeliaran, apalagi kalau bukan alasannya bosan, kalau tidak bosan pasti lapar.

Kalau sudah seperti itu mereka tidak akan berpikir panjang lagi untuk keluar dari kelas dan pergi kemanapun yang mereka mau.

Kalau mereka pergi ke kantin, mereka pasti akan kembali lagi ke kelas dengan membawa banyak cemilan, katanya sih supaya tidak bosan saat belajar.

"Yuk, kepinggir." Ajak Ander pada Dara.

Dara segera membereskan barang barangnya, dan Ander berjalan duluan ke pinggir lapangan sambil mencoba melipat payung yang sudah di tutup itu.

Dara meletakkan tasnya dan duduk di samping Ander. Melihat Ander kesusahan melipat payung punyanya Dara langsung mengambil alihnya dari tangan Ander.

"Sini sama gue aja."

Tidak sampai satu menit Dara melipat payung itu, dan memasukkannya ke dalam tas hitamnya.

"Ngapain sih bawa yang kayak gituan?" Tanya Ander.

"Ya buat jaga jaga lah, kalau hujan, terus kalau di hukum kayak tadi apalagi kalau siang - siang kan panas banget jadi bisa payungan." Jawab Dara.

Setelah itu keadaan hening, tidak ada lagi percakapan di antara mereka.

ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang