2. Mission Accomplished

2K 212 0
                                    

Aku benci jika setiap malam harus meninggalkan istriku tercinta sendirian di rumah.

Namun di sisi lain, aku tidak tega membiarkan hidupnya sengsara hanya karena telah menikah denganku.

Bajingan. Mungkin itulah nama yang pantas ku sandang.

Setiap malam aku selalu meninggalkannya sendiri bahkan mungkin menangisiku saat langkah ini menjauhi apartemen sederhana kami.

Tapi aku harus, demi Beomgyu, demi masa depan anak dalam kandungannya.

Demi anak istriku, aku harus terus melakukan ini.

"Soobin, kau siap?" Taehyung yang saat ini sudah memakai topi yang ia balik dan masker hitam yang ia pakai untuk menutupi mulut dan hidungnya merangkulku dari samping.

Aku mengangguk, dengan hanya menggunakan hoodie dan masker yang sama dengan yang Taehyung pakai, sahabatku.

Jimin dan Suga juga sudah bersiap di samping kanan dan kiri sisi Taehyung dan aku. Sedangkan Hooseok, malam ini dia bertugas di luar untuk memberi sinyal dan tanda.

Sudah berhari-hari kami mengintai rumah besar ini dan hari ini adalah hari yang kami tunggu-tunggu.

Seperti yang kalian tebak, inilah aku.

Perampok ulung yang akan berkeliaran di malam hari saat semua orang terlelap dan mencuri harta kekayaan mereka.

Dan malam ini, rumah besar yang sudah kami intai selama 3 hari akhirnya bisa kami bobol.

"Go, go, go!" seru Taehyung yang sudah berada paling depan, membuka pintu.

Ia masuk duluan kemudian diikuti oleh Jimin, Suga dan yang terakhir diriku.

Masing-masing dari kami membawa satu buah revolver sebagai perlindungan.

"Soobinaa! Jangan melamun saja! Cepat kau naik dan buka brankasnya!" Jimin menendang pantatku karena aku malah berdiri seperti orang bodoh melihat Jimin dan Suga bersiap pada posisi mereka.

Aku mengangguk kemudian berlari ke lantai atas bersama Taehyung yang sudah menunggu di tangga.

"Come on Soobin!" kejar Taehyung saat kami sudah menemukan brankasnya.

Aku sedang berusaha mencoba membuka kodenya. Menempelkan telingaku ke brankas sambil memutar-mutar kode.

Ting.

"Yeah, berhasil!" seruku dengan bisikan.

Taehyung kemudian mengajakku high-five lebih dulu sebelum akhirnya kami mengeluarkan sebagian besar isi uang di dalam brankas, karena kami tidak mengambil semuanya, dan memasukkannya ke dalam tas yang kubawa.

"Ada mobil yang sebentar lagi masuk ke dalam gerbang rumah, kalian cepat keluar!" Hooseok menghubungi Taehyung dengan HT yang ia pegang.

Hanya ada 3 HT yang kami gunakan. 1 digunakan Hooseok, dan satu lainnya dibawa Jimin yang berjaga di lantai bawah. Lalu yang terakhir dibawa oleh sang ketua kelompok, Taehyung.

"Kalian tidak bisa keluar dari pintu depan, seseorang baru saja keluar." Jimin tiba-tiba saja sudah berada di atas bersama Suga memaksaku dan Taehyung untuk mencari jalan keluar lain.

"Loncat dari jendela, tingginya tidak sampai 5 meter, ada panjatan kecil disana, di arah jam dua cepat!" Hooseok menginteruksi dari HT.

Aku menatap cemas ke-empat partner in crime ku. Mereka kemudian menatapku balik dan satu per satu dari kami melompat keluar dari jendela menuju ke luar.

Dan dengan sukses tanpa memakan korban, misi malam ini berhasil.

Props & Mayhem ✦ SoogyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang