Soobin bebas karena kami menebusnya. Namun inilah yang kami dapatkan.
Setelah kemarin aku memukulinya hingga babak belur, malamnya ia masih melakukan aktivitas mencurinya bersama teman-teman barunya.
Jujur saja aku memang fan berat mereka dulu, tapi sekarang?
Kurasa tidak lagi.
Mereka membuat sahabatku menjadi seperti ini. Atau lebih tepatnya Soobin yang memilih jalannya sendiri untuk menjadi seperti mereka.
Malam ini aku mendapat kabar lagi bahwa Soobin, Taehyung, Jimin, Hooseok dan Suga mencuri di salah satu rumah kosong yang sedang ditinggal pergi oleh penghuninya ke luar kota.
"Kai, kau serius akan melakukan ini?" tanyaku memastikan.
"Ya, hyung, mendengar ceritamu kalau Beomgyu menangis setiap malam dan tersiksa batin seperti itu tidak bisa ku biarkan," jawab Huening Kai.
Aku dan Taehyun memang langsung menceritakan semua yang kami tahu tentang perkembangan Soobin pada Huening Kai.
Dan besok malam adalah hari dimana Soobin akan benar-benar kami jebak habis-habisan.
Sudah lama sekali Taehyun dan Huening Kai merencanakan ini. Namun aku selalu menolak dan menasehati mereka bahwa Soobin pasti bisa berubah suatu saat nanti.
Aku memang telah kehilangan sepenuhnya kepercayaanku padanya.
Namun jika suatu hari nanti dia bisa berubah, tidak ada salahnya untuk terus berharap.
Akhirnya tibalah malam yang ku tunggu.
Aku dan Taehyun mengikuti Soobin yang keluar dari apartemennya. Kami menunggu cukup lama hingga aku mendengar suara geraman Soobin yang terdengar seperti,
"SUDAHLAH BEOMGYU! AKU HARUS PERGI! BERHENTILAH MENCEGAHKU! TUGASMU SEBAGAI ISTRI HANYA MELAYANIKU DAN MEMATUHIKU SEBAGAI SUAMIMU! KAU MENGERTI?!"
Sialan.
Dimana kelinci bongsor kami yang dulu?
Dia sudah benar-benar bukan sahabatku lagi.
Aku tak habis fikir kenapa Beomgyu bisa sesabar dan setabah itu menghadapinya?
Pelet jenis apa yang kau gunakan padanya, Soobinaa?
Setelah Soobin keluar dan masuk ke dalam mobil yang sudah menunggunya. Kurasa itu mobil Taehyung dan teman-temannya. Pun aku dan Taehyun segera bertindak mengikuti mereka diam-diam.
Setelah sampai di sebuah rumah besar, aku segera memberi tahu Huening Kai yang saat ini sudah siap menuju ke kantor polisi untuk segera bergerak.
"Kai, mereka mulai beraksi," ucapku dalam sambungan telfon.
Masih tetap di dalam mobil berdiam diri mengawasi aksi Soobin dan yang lainnya.
"Hyung, kau mau memasukkannya ke dalam penjara lagi? Kita sudah menebusnya, kenapa dimasukkan ke penjara lagi? Sama saja buang-buang uang." Taehyun mulai mengoceh.
Aku yakin dia tidak akan setega itu untuk menjebak Soobin seperti ini, sama halnya denganku. Sebenarnya aku juga tidak setega itu untuk menjebak sahabatku sendiri.
Namun aku muak dengan tingkah gilanya yang secara terus menerus membuat istrinya sendiri bersedih dan menderita.
Tidak menghargai pengorbanan kami yang sudah menebusnya.
Kurang ajar sekali kau Soobinaa.
Sirine polisi mulai terdengar dari arah sebaliknya.
Aku melihat Hooseok dan Jimin yang berusaha kabur namun dikejar oleh para polisi yang mulai berhamburan dari mobil patroli.
"Aku sudah melakukan tugasku, pergilah dari situ sekarang, jangan buat mereka curiga!" Huening Kai menelfon dan menginteruksi kami untuk cepat bergerak.
Sial.
Taehyung dan Soobin berhasil lolos masuk ke mobil dan kabur meninggalkan teman-temannya yang lain.
Dor! Dor! Dor!
Tak menghiraukan suara tiga tembakan, aku mengikuti mobil yang di dalamnya ada Soobin dan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Props & Mayhem ✦ Soogyu
FanficPulanglah, Soobin. Dengarkanlah Beomgyu, dia istrimu. [inspired by: Pierce The Veil - Props & Mayhem] REPUBLISHED July 2020 Copyright © 2016