12

2.1K 286 133
                                    

Konoha, 20xx.
Awal ajaran baru kelas XI.

Karin mendudukkan dirinya di kursi samping Sakura. "Kau tahu Ino memberiku kabar terbaru."

"Karin, berhentilah percaya dengan kabar yang dibawa Ino. Itu hanyalah kabar burung alias gosip murahan." Jelas Sakura.

Karin membenarkan frame kacamatanya. "Hoh jadi dulu kabar burung yang di bawa Ino tentang kau kekasihnya Sasuke hanya gosip murahan?"

"Itu dulu Karin," Sakura berdecak sebal. "tentang aku kekasihnya Sasuke-kun itu bukan gosip murahan. Siapa yang berani bilang gosip murahan? Mana orangnya?"

"Santai kali Ra," Karin mendengus pelan. "Ino bilang ada murid baru di kelasnya. Dia cantik, manis, imut, dan menggemaskan," Rubby nya melirik jam dinding kelasnya. Belum masukan artinya ia bisa melanjutkan diskusinya. "dia anggun, lemah lembut dan sepupunya Neji juga lho," Sakura hanya mengangguk sekilas membuat Karin dongkol setengah mati. "Kau tidak mau meresponnya?"

"Aku sudah mengangguk dari tadi." Emerald nya mendapati Karin memasang wajah sebal. "iya iya, terus kenapa? Kau suka dengannya?"

"Dia perempuan bodoh." Sungut Karin.

"Lha terus kenapa kalau perempuan?"

"Kau tidak takut Sasuke mu akan berpaling?" Tanya Karin serius membuat Sakura mengangkat sebelah alisnya.

"Kau tahu sendiri seperti apa Sasuke-kun," Sakura tersenyum simpul. "Sasuke-kun mencintaiku dan aku percaya padanya."

"Ya ya ya aku tahu." Karin memutar bola matanya bosan, entah kenapa hatinya sedikit resah dengan anak baru itu.

***


"Perkenalkan namaku Hyuga Hinata. Mohon bantuannya."

Hari ini genap satu bulan Hinata pindah ke Konoha Senior High School. Neji memtuskan untuk mengajak sepupunya bergabung dengan mereka hitung-hitung menambah teman baru.

"Jadi namanya Hinata ya? Wah manis sekali, kau benar-benar mirip dengan Neji."

"Ya iyalah mirip dia kan sepupunya, Sakura-chan bagaimana sih?" Naruto terlihat berpikir. "ah aku tahu, kapasitas otakmu pasti sudah menyusut."

"Dobe." Desis Sasuke membuat Naruto melirik takut.

"Mak-sudku Ino. Ya Ino yang otaknya menyusut."

"Apa maksudmu bodoh." Aura hitam menguar dari tubuh Ino dan ...

Tak.

Sumpit kayu mendarat keras di kepala Naruto.

"Ittai."

Hinata tertawa kecil. "Kalian lucu." Kedua mata indahnya menyipit sempurna membuat Neji tersenyum senang.

Mereka tertawa bersama, bahkan Sasuke sesekali tersenyum tipis. Namun tidak dengan Sakura, ia merasa sedikit ganjil dengan tawa Hinata. Senggolan di kakinya membuat ia menoleh ke kiri. Ah, sepertinya Karin menyadari sikap anehnya.

"Kau tidak sendiri, aku juga merasakannya." Bisik Karin pelan.

Guratan samar tercetak di jidat Sasuke melihat kekasihnya yang terlihat berbisik dengan Karin. Ia menyentuh tangan kanan Sakura yang memegang sumpit, membuat gadisnya itu berjenggit kaget. Sasuke menaikkan sebelah alisnya melihat respon yang menurutnya berlebihan dari Sakura.

"Ada apa? Kau sakit?" Sakura menggeleng pelan. "mau pulang?" Sakura hanya mengangguk pelan. "baiklah ayo pulang." Sasuke beranjak dari duduknya membuat teman-temannya mengernyit heran.

Isyarat[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang