🎸 Sial Bareng - Bareng

82 9 5
                                    

Jehan, Sava, sama Zarin lagi siap - siap otw pulang karena Jehan cuman nginep sehari.

Jean lagi sibuk ngurus -ngurus. Padahal nih ya, sebenernya si Jehan kemaren bisa pulang, ini aja ni temen - temennya maksa semua minta dirawat.

"Lo mau naik sama siapa, Rin?" Kata Sava.

"Sama si Jean, ngikut Jehan aja gue."

"Dih, kalo gue sama si Daniel gimana?" Kata Jehan.

"Mana sempat, keburu di seret," Kata Zarin.

Jehan buang napas kesel, "Dari SMA masiiiih aja anaknya posesif abis ya sama gue."

"Ah bodo sih lo nya ga ngerti - ngerti," Kata Zarin.

"Asli, padahal udah terang - terangan begini, kasian si Jean sih gue," Kata Sava.

"Ngomong apasih brouw gangerti gue," Kata Jehan.

"Bego beneran rasain," Kata Zarin kesel.

"Lo sama siapa, Sav?" Tanya Zarin.

"Gue ikut Kak Daniel ajadeh, kasian sendiri."

Zarin ngangguk, "Okedeh."

"MIYKUM!" Teriak tiga cowok.

"LAH NGAPA PADA DATENG?" Kata Jehan.

"Ngelayat, denger - denger ada yang mati disini. Jehan kitu nya euy ngarana téh?" Kata Iqbaal.

[Jehan gitu ya namanya?]

"Gandeng," Kata Jean yang baru beres ngurus - ngurus.

[Berisik]

"Ah pawangnya dateng, udahan barudak," Kata Ari.

[Guys]

"Manéh weh udahan da urang mah tatadi ge jempé," Kata Dylan.

[Kamu aja orang daritadi aku diem]

"Ih kamu mah kenapa kayak gitu ke aku téh?" Kata Ari sok sedih.

"Rame gini ya cowok - cowok pada berisik," Kata Sava seneng.

"Si Jean aja sendirian dari kemaren cemberut terus," Kata Zarin.

"Makanya jangan cari gara - gara," Kata Zarin noyor Jehan.

"Gue teroooos!" Kata Jehan.

"Kak Daniel mana?" Tanya Sava.

"Masih tidur di mobil," Kata Jean yang udah berdiri deket kasur Jehan.

"Lah yang bener? Gue bangunin aja deh," Kata Sava terus langsung lari.

Jehan natap Zarin.

"Lo ngerasa ga sih?" Kata Jehan.

"Heem, udah lama," Kata Zarin.

"Kok ga cerita ya sama kita?" Kata Jehan.

"Emang kamu siapah?" Kata Iqbaal nyebelin, tiba - tiba nyambung.

"Dih? Aku majikannya, kamu siapah?" Kata Jehan nyebelin juga.

"Aku pacarnya, kamu mau apah?" Kata Iqbaal.

"Ngarep," Kata Zarin.

"Ribut mulu, cepet berdiri, kita pulang," Kata Jean.

Jehan natap Jean sinis, "Si jutek," Kata Jehan pelan.

"Kedengeran," Kata Jean.

"Sengaja."

"Aduh keributan rumah tangga," Kata Dylan ngomporin.

Double - Triple JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang