"Habis dari mana saja kau ini?! kenapa baru pulang sekarang?!"
Seluruh orang dimeja makan menatap kearah Jungkook saat Jungrin menanyakan keberadaan putra bungsunya, yang baru pulang malam-malam begini. Penampilannya begitu lusuh, dengan rambut acak-acakan dan jaket putih yang warnanya mulai usang.
"Tidak, dari mana-mana, kok."
Hanya itu yang jungkook lontarkan sebelum menaruh tas dan terduduk diatas sofa untuk melepas sepatunya.
"Yaah, kau pasti merayakan white day dengan Nayeon, kan?" Ucapan itu terlontar begitu saja dari bibir Jihyo, membuat seisi meja kembali melirik kearah Jungkook.
"Hah? –Tidak."
_____
Flashback.
"Apa ini?"
Nayeon mengintip sesuatu dari balik tote bag berwarna putih bertuliskan 'happy white day' yang baru saja Jungkook berikan. Ia terkejut dan menutup mulut dengan tangan kanannya.
"Wah, sepatu ini harganya sangat mahal, kan?" Nayeon berucap sambil mengeluarkan sepatu putih dengan aksen merah muda itu keluar dari dalam Totebag. Namun tak lama, senyuman manisnya perlahan pudar.
"Apa kau membeli ini dengan meminta uang dari orang tuamu? atau dari Jeongyeon? –aku merasa tidak enak."
Jungkook terkejut. "Tidak, aku sudah menabung uangnya sejak lama, tau. Aku tidak pernah meminta pada siapapun!"
Jungkook mencoba membuat Nayeon tidak lagi merasa sungkan kepadanya, lagi pula selama mereka berpacaran ia jarang membelikan sesuatu yang berharga untuk Kekasihnya ini. Satu karena mereka jarang berpergian, dua karna dia tidak punya banyak uang.
"Jangan berikan hal-hal yang seperti ini lagi padaku ya, Jungkook-ah. Kau ini kan belum bekerja, –aku malah terkesan jadi menyusahkanmu."
Jungkook yang sedang meminum susu pisangnya hanya tersenyum lembut. Dia merasa heran, karena seharusnya perempuan itu merasa bahagia jika diberi hadiah berupa materi oleh kekasihnya. Tapi gadis yang satu ini, malah menjadi murung tidak karuan.
"Kau tahu? Sepatu ini sedang diskon, jadi aku beli sepasang. Biar kita bisa pakai ini bersama ke festival Minggu depan. Kan kita sudah janji mau couple-an sesuatu."
Nayeon masih menunduk karena merasa tidak enak dengan Jungkook , sedangkan anak lelaki itu hanya tertawa kecil sambil mengusap lembut surai gadis bergigi kelinci itu.
"Sudahlah Nayeon-ni. Jangan seperti itu."
___
"Jadi, bagaimana?"
Jihyo yang sedang membersihkan wajahnya dengan kapas dan micellar water didepan cermin rias, bertanya lebih dalam tentang perkembangan asmara dari sepupu perempuannya.
"Ya, begitu." Jawab Jeongyeon seadanya. Dia sedang memakai sheet mask sambil berbaring dan melihat langit-langit kamar dengan penerangan dari lampu Tumblr berwarna oranye.
Sebuah notifikasi pesan masuk, Kontak ponsel milik Taehyung terpampang jelas dipapan notifikasinya yang dihiasi wallpaper penyanyi kenamaan Korea favoritnya, Rain.
______
Taetaeku
Kau sedang apa?
apa kau sibuk?
______
"Heol, Kok tumben sekali Taehyung mengirimiku pesan." Gumam Jeongyeon, terduduk dan mengetikan balasan untuk pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SECRETARY YOO
Fanfiction[END] "Cinta pertama ku itu kamu, tapi sekarang sudah habis masa berlakunya." 10-2-20