Ketika hati tersesat arah

19 3 0
                                    

Kampung Turi, 12 Juli 2020

"Bagaimana kabarmu? Apakah masih kuat untuk berdiri?"

Mungkin saat ini, kaupikir sudah cukup banyak masalah yang selalu datang silih berganti. Kapankah kau bisa memulai hari tanpa beban yang rasanya begitu berat untuk kaupikul sendiri.

Jika jawabannya ya, maka kamu adalah aku saat ini. Aku yang sering kaucoba lupakan, namun kenangan antara kita tak akan pernah usai.

Ya, memang... akulah masa lalumu

Izinkan masa lalumu ini, menyampaikan beberapa hal dan wejangan sebagai senior dalam kuantitas pengalaman. Aku muda memang penuh ambisi dan semangat bergelora. Aku yang lebih suka mengikuti berbagai kegiatan, yang kupikir akan menambah banyak pengalaman. Nyatanya aku terperangkap dalam kesibukan semu seakan berjalan tanpa titik temu.

Aku seakan berada pada satu titik dimana ragaku ada, tetapi jiwaku berada di belahan bumi lain. Itulah yang orang lain sering sebut sebagai "Quarter Life Crisis" aku merasa berada pada fase terkritis akan eksistensiku di dunia ini.

Beruntung aku menemukan beberapa orang yang membawaku pada hakikat jalan "pulang" pada jiwa yang seringkali tersesat dan hilang arah. Lazimnya mereka yang kusebut "Support System" yang tak kenal lelah mengarahkanku lebih banyak dibanding menyalahkanku.

Untuk itu, wahai masa depanku...

Jangan pernah kau menyalahkan apa yang telah terjadi di hidupmu.

Kau mungkin sekarang sedang menyalahkan orang lain, teman, keluarga bahkan dirimu sendiri.

Kumohon berhentilah, tarik nafas panjang dan hembuskan perlahan. Rapalkan dalam hatimu bahwa kamu berhak untuk melanjutkan hidupmu, kamu bisa melalui beban ini.

Salamku...

Masa lalumu

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

LOHALO SEMUAAA!!!

gimana nih kabar kalian, senangnya bisa bersua kembali. Big Hug for you All :)*)

Goresan FatihaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang