Monolog Kala Hujan Menyapa Bumi

20 3 0
                                    

Bodong city, 15 September 2020

Hujan 🌧️💦☔

Bahkan juni yang telah berlalu akan terus mengagumi hujan
Hujan yang akan selalu mengingatkan
Pada teduhnya awan dan rindangnya pepohonan yang terciprat tetesannya

Pun dengan aroma tanah yang menyeruak kala awan tak mampu menahan beban dan tetesan air jatuh ke bumi
Belum lagi tawa riuh segerombolan anak-anak yang kabur dari ocehan ibunya kala berniat mandi hujan

Byurrr, bumi pun teramat lelah menahan pilu sendirian.

Lantas, apakah aku yang tak sekuat bumi masih ingin memendam beban ini sendiri?

Aku yang selalu memasang senyum keceriaan, memendam pilu yang jarang kuutarakan?
Aku lelah, teramat lelah..
Sampai rasanya seketika seluruh hamparan alam semesta tak lagi jadi sesuatu yang candu untuk kulihat.

Memang beginilah hidup
Namun, nampaknya aku hanya butuh teman
Untuk kuajak bercerita
Atau mungkin menguatkan
Dan mengingatkan bahwa di setiap hujan yang jatuh ke bumi
Akan selalu ada harapan pelangi kan menemani
Walau sekedar datang dan menyapa sesaat
Lalu kembali pergi
Tak apa, biar kita tahu
Tak ada yang abadi❤️

Goresan FatihaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang