Alam Semesta, 9 Juli 2020
Mentari yang terbit, cahayanya merambat masuk melalui celah jendela nampaknya tak mempengaruhi gadis itu.
Ia masih tergeletak tak berdaya dalam lautan mimpi, entah apa mimpinya. Gadis itu nampaknya enggan menengok matahari barang sekejap
Di tempat lain, berdiri seorang pria di tepi balkon apartemen lantai 20 itu. Ia terlihat merentangkan tangannya dan menghirup oksigen dengan buas. Sering dianggap gila karena selalu tersenyum kala mentari hadir dengan manjanya.
Gadis itu baru bangun kala matahari berada pada peraduannya dan bulan menggantikan tugasnya menjaga keseimbangan alam semesta. Ia dijuluki Gadis Senja karna selalu terbangun bertepatan dengan waktu senja.
Lain halnya dengan pria pecinta matahari, dijuluki Pria Fajar. Mungkin mereka berdua hanyalah secuil kisah anak manusia yang berbeda dan berkebalikan.
Nampaknya tak ada yang tahu, akan jadi seperti apa masa depan. Ternyata si pria fajar dan si gadis senja dipertemukan dalam satu garis edar bernama "takdir".
Entahlah, mungkin kamu yang tengah membaca cerita ini pun tak sengaja mampir dan berakhir naksir. Entahlah tak ada yang tahu masa depan. Lakukan yang ingin kau lakukan, sebelum berkucuran segala penyesalan
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Whoaaaa, terimakasih untuk kalian semua yang masih berkenan baca
Love and Virtual Hug for u All ❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Fatiha
DiversosAku mungkin sama denganmu Yang suka banyak hal menyenangkan Aku pun sama denganmu Yang ingin sesekali dikenal. Izinkan aku hadir ya, Menemanimu kala semesta tak di sisimu Menemanimu bermuara dalam lautan yang sama kemudian Menemanimu melangkah dan...