Harrison saat ini duduk didalam sebuah mobil tipe BMW miliknya berwarna hitam di kursi belakang.Tubuhnya terasa cukup lelah setelah 2 hari disibukkan oleh pekerjaan yang amat sangat banyak dan beruntungnya hari ini ia bisa kembali kerumah.
Keadaan jalanan kota saat ini tidak terlalu ramai, lampu-lampu kota menyinari di sepanjang ditambah yang membuat jalan terasa begitu tenang.
Dikota yang menjadi salah kota baru yang dibangun pasca perang dunia, Lightland city kini menjadi salah satu kota yang dianggap maju oleh satuan negara dengan mengandalkan teknologi canggih yang ada saat ini, bahkan untuk mobil Harrison sendiri ia menggunakan energi listrik dan tidak lagi menggunakan energi semacam bensin dan sebagainya.
Harrison mungkin bisa di bilang cukup beruntung karena dirinya bisa survive di perang dunia dahulu disaat dirinya masih berusia cukup muda saat itu.
Dahulu ia sempat ikut andil dalam peperangan dalam artian membela negaranya sendiri, menjadi relawan yang berjuang di garis depan disaat itu, perang itu perlahan mengubah jati dirinya yang dahulu dirinya terkenal manja karena memiliki segudang harta dan fasilitas mewah perlahan setelah perang berakhir ia mulai membuat rasa manja itu dan menggunakan harta, fasilitas, serta ilmu yang ia dapat untuk membantu masyarakat kotanya ini menjadi lebih baik.
Tapi dirinya sadar, kejahatan tidak akan pernah tidur, walaupun bisa di bilang sudah memasuki masa damai tapi mereka yang berada dikegelapan selalu bergerak dengan sembunyi-sembunyi.
Karena itu, Disamping memberikan harta, fasilitas segala macam untuk kota ini, dirinya secara diam-diam juga membantu melindungi kota ini dengan caranya sendiri yang tidak ada satu pun orang tau.
Ditengah perjalanan, Harrison seperti merasakan jika mobilnya seperti ada yang mengikuti. Dirinya merasakan felling yang tidak enak, dia merasa sesuatu yang buruk akan terjadi tapi dia berusaha membuang jauh-jauh pemikiran negatifnya itu.
"Pak Ruth, lebih baik ambil jalan alternatif saja" perintah harrison dengan nada datarnya sembari mengaktifkan handphone hologram miliknya untuk melihat jalan alternatif tersebut.
"Baik tuan" sahut Ruth.
Mereka kemudian melewati jalan alternatif yang melewati daerah perumahan masyarakat kota.
Saat tiba di persimpangan lampu merah. Ada seorang pengemis yang mengetok kaca pintu mobil belakangnya sebelah kirinya. Harrison sudah memberi isyarat kepada pengemis itu tapi pengemis itu tidak mau pergi.
Tiba-tiba kaca pintu mobil belakang sebelah kanannya di pecahkan oleh seseorang.
PRANKKK!!!!
"the fuck!, hei" umpat Harrison yang tersentak
Pak Ruth dengan cepat keluar mobil untuk menghajar orang yang memecahkan kaca mobilnya itu tapi kemudian orang yang memecahkan kaca mobil itu melawan balik kepada Ruth.
Harrison kemudian memfokuskan pandangan kepada pengemis tadi tapi tiba-tiha saja pengemis itu menghilang, tak mau ambil pusing Harrison langsung beranjak keluar berusaha membantu sopir pribadinya itu, tapi dirinya kembali dikejutkan dengan kaca pintu mobil sebelah kiri di pecahkan oleh pengemis yang tadi.
"hei, apa-apaan ini?!!" seru Harrison dengan panik. Si pengemis memasukkan badannya lewat jendela yang dipecahkan itu
Si pengemis itu menarik jas Harrison dengan kasar, Harrison berusaha memberikan perlawanan, dia lalu melihat bahwa pintu mobil nya itu sedikit terbuka, tanpa pikir panjang dia segera menendang pintu itu yang membuat si pengemis terdorong sampai jatuh kebelakang, Harrison segera menutup pintu mobilnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEADHAND : Rise Of The VIGILANTE (REVISI)
Action(telah selesai revisi) Ketika takdir memilihmu menjadi seseorang yang memegang kunci dalam memberantas kriminalisme. Seseorang yang dibutuhkan kehadirannya walau resikonya adalah orang-orang terdekat akan menjadi sasaran kejahatan Kevin putra, seora...