"ingat sesuai rencana, oke!"
-
-
Rendy Malik, laki-laki berusia 23 tahun itu tiba didepan sebuah rumah minimalis yang memiliki pagar berwarna hitam.
Rumah itu memiliki cukup banyak kenangan untuknya bersama dengan adik dan ibunya. Saksi dimana ia harus menjadi kepala keluarga dikarena ayahnya yang harus bekerja di luar negeri.
Laki-laki itu menghembuskan nafas berat. Tubuhnya merasa tidak sanggup untuk berjalan, terlalu berat. Mengingat bahwa ia kembali pulang kerumah setelah 6 bulan pergi bukan untuk melepas rindu kepada dua orang yang ia sangat sayangi membuat hatinya begitu sakit.
Didalam lubuk hati terdalamnya ia sangat benci untuk menjalankan rencana tersebut, tapi ia tidak punya pilihan selain karena posisinya yang tidak mendukung, dirinya paham bahwa Marco adalah seorang pembisnis gila yang akan melakukan segala cara untuk bisa mendapatkan apa yang orang itu inginkan.
Tok!tok!tok!
"iya sebentar" sahut seseorang dari dalam rumah yang terdengar seperti suara perempuan
Perlahan pintu rumah pun dibuka. perempuan itu begitu terkejut ketika melihat seorang laki-laki dengan model rambut slickback yang memakai kemeja berwarna putih, dasi hitam serta celana bahan berwarna hitam berdiri disana.
"Aku pulang"
Perempuan itu langsung memeluk laki-laki tersebut dengan begitu erat. Perempuan itu perlahan menangis tersendu-sendu karena perasaan rindunya yang begitu berat kepada sosok yang sedang ia peluk tersebut setelah ditinggak pergi selama 6 bulan lamanya tanpa kabar.
Malik hanya bisa tersenyum kecut melihat betapa rindunya sosok perempuan itu yang adalah adik kandungnya sendiri, Naura.
"Kangen banget ya sama kakaknya sampai seerat itu meluknya?"
"k-kakak kok nggak bilang kalau pulang, aku sama mama kangen sama kak Rendy" ucap perempuan itu dengan terisak sambil memeluk Malik erat-erat untuk melepas kangennya.
Malik membalas pelukan adiknya itu juga dengan erat.
"Kakak juga kangen sama kalian, yaudah yuk masuk dulu" ajak Malik sambil melepas pelukan Naura.
Rumah mereka tidak terlalu besar, tapi cukup untuk mereka tinggali, yang dilengkapi 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi, dapur, dan ruang tengah
"Maaa, kak rendy pulang nih" beritahu Naura sambil menarik tangan kakaknya itu.
Rendy adalah nama panggilan sehari-hari malik dirumah, tapi saat bekerja untuk Marco, dia menggunakan nama Malik, karena dia tidak ingin mencemari nama Rendy yang sudah banyak di kenal orang.
Seorang perempuan berusia 43 tahun dengan mengenakan daster bermotif flower dengan rambut model Bob itu keluar dari dapur, wanita itu terkejut tak kala melihat putra semata wayangnya akhirnya kembali pulang, wanita itu pun langsung memeluk Malik.
"kamu kok nggak bilang sama mama kalo mau pulang?, Kan mama bisa siap-siap dulu buat kedatangan kamu" sahut wanita tersebut kepada Malik sambil memegangi kedua pipi laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEADHAND : Rise Of The VIGILANTE (REVISI)
Action(telah selesai revisi) Ketika takdir memilihmu menjadi seseorang yang memegang kunci dalam memberantas kriminalisme. Seseorang yang dibutuhkan kehadirannya walau resikonya adalah orang-orang terdekat akan menjadi sasaran kejahatan Kevin putra, seora...