Aku berdiri disini sekarang. Di tengah gymnasium. Di depan ratusan siswa dan di depan sekalompok tim cheerleader. Mereka menatapku dengan pandangan meremehkan dan aku menatap mereka dingin. Mau mencoba mengintimidasi? Tak akan bisa ya.
Musik menyala, alunan lagu dari si cantik Miley Cyrus -yang omong-omong merupakan idolaku- memulai kompetisi gila yang dirancang orang gila semacam Karen. Dia bilang jika aku kalah aku harus menjauhi Alex, itu tak kan pernah terjadi. Dan aku membalasnya jika dia kalah maka dia harus menyerahkan ban kapten juga menjauh dari Alex. Wajahnya benar-benar pucat saat aku mengatakannya tapi dia tak bisa menarik semuanya kembali -terlebih terdapat puluhan siswa yang mendengarnya.
Dia memulai dengan dance yang bahkan adikku pun dapat melakukannya. Kemudian aku tersenyum mengejek dan membalasnya. Melakukan gerakan robot dan hip hop. Aku tahu dia melongo dan dengan cepat aku melakukan twerk di depannya -dengan gaya mengejek tentunya.
Sepertinya gadis itu mulai panas, dia membuka jaketnya yang langsung dijawab dengan sorakan semangat dari para lelaki. Aku sendiri hanya mengibaskan rambutku ke belakang. Dan gerakannya juga menjadi panas, masa di melakukan stripes dance dengan sangat panas.
Aku memandangnya jenggah, gadis ini benar-benar jalang. Aku menatap sekeliling dan wajah para lelaki itu seakan menyatakan mereka ingin bermalam dengannya. Aku harus menghentikannya. Jadi aku membalasnya dengan dance yang lebih bermartabat. Melakukan beberapa flip dan kembali melakukan hip hop diiringi dengan pom-pom -yang kupinjam entah dari siapa.
Dan semua kuakhiri dengan standing hand dengan satu tangan. Bukan itu saja, aku berdiri dan melakukan gerakan robot yang menggerakan tanganku ke bawah. Tepatnya jempolku, menandakan dirinya kalah.
Dia memang kalah. Karena baik tim dan murid lainnya menyoraki namaku. Dia kalah dan aku tersenyum. Aku menghela napas tiba-tiba sebotol air mineral berada di depanku, saat menoleh senyuman dari Alex lah yang menyambutku. Aku tersenyum.
Sialan. Dia tak tahu jika jantungku tengah berolah raga saat ini. Bagi orang, ini hanya lah hal sederhana. Tapi bagiku ini benar-benar manis dan menyentuh. Aku bahkan tak peduli dengan sorak sorai temanku, hanya botol air mineral yang aku genggam ini lah yang aku perhatikan.
Aku bahkan ingat, ada sebuah tanda lahir di lekukan lehernya. Tanda lahir yang jika diperhatikan terlihat seperti bentuk sayap. Dan aku menyukainya. Bahkan aku tahu ada bentuk bulan sabit di punggung tangan, dekat jempolnya. Bahkan ada sebuah tahi lalat si dekat telinganya, juga di bagian belakang telinganya. Aku bahkan mengetahui detail sekecil itu. Dan Alex bahkan tak tahu. Apa dia tak membaca suratku? Padahal jelas-jelas aku menaruhnya di selipan bukunya. Dasar cowok.
* * *
Huihuii ini yang paling panjang selama dari beberapa part ini haha
Vomment kalian ditungguuu ...
