She - 6

1.6K 149 1
                                        

Masuk? Tidak? Masuk? Tidak? Arg! Aku menutup wajahku dengan beanie, sialan kenapa aku jadi gugup begini?

Aku masih berada di depan Rosetta, menatap Alex yang tengah mmenunggu. Dia beberapa kali melihat ke arah pergelangan tangannya kemudian mendongak, baik lah ini waktunya. Aku masuk dan menghampirinya, mengatakan halo dan maaf. Kemudian dia membalas dengan mengatakan aku lah yang harus membayar. Sialan.

Tapi hari ini Alex terlihat tampan, terlalu bersinar. Aku bahkan menjadi gugup di sampingnya. Dia mengajakku bermain skateboard, ini kencan yang tidak biasa namun menyenangkan. Aku suka melihat bagaimana dia tersenyum dan menatapku. Aku suka caranya merengut.

"Well, see you tomorrow?" Tanyanya saat kami berada di depan rumahku. Aku mengangguk dengan kikuk, "Ya, see you tomorrow."

"Memang kita mau kemana besok?"

Eh? Aku langsung berkedip cepat. Bodoh! Besokkan hari minggu, memangnya mau kemana?

"Mungkin kita bisa merencanakan sesuatu untuk besok?"

Dia tersenyum. Benar-benar manis. Aku mengangguk. Kemudian tangannya mengelus kepalaku, lembut dan menarikku dengan cepat. Kemudian yang aku tahu bibirnya telah mendarat di keningku, lama. Sial, aku berharap waktu akan berhenti sekarang juga.

"Its really a good day with you," dia menatap mataku dan aku tersipu. Alex kemudian berbalik.

"Thank you. For today, for everything," kataku membuatnya mengangguk dan menunjukan jempolnya padaku. Yang aku tahu setelahnya adalah aku berlari ke dalam rumah dan menciumi ayah dan ibuku, kemudian mengajak keduanya berdansa. Tuhan, aku bahagia.

* * *

Oke, ini pendek abis. Jangan lupa vommentnyaa :)

Btw, menurut kalian siapa sih yg ngirim puzzle?

A Piece of PuzzleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang