Kelas kimia, sialan. Aku benci kimia! Kenapa pula aku harus mengambil kelas kimia di awal semester? Seharusnya aku mendengarkan James, tentunya kelas Sastra lebih baik dari pada Kimia kan?
Dan di kelas ini aku tak bisa duduk di dekat jendela, karena Mr. Watson yang menyebalkan itu menyuruhku untuk duduk di barisan kedua dari depan. Tepat di depan Chelsea, si nerd. Sejujurnya, Chelsea tidak begitu buruk. Maksudku sebagai nerd, dia itu cantik.
Oke, katakan aku gila. Tapi sungguh, itu adalah kenyataannya. Chelsea memiliki iris hijau keabu-abuan, rambutnya pirang hampir cokelat saat berada di dalam ruangan. Dia bisa saja mengalahkan Karen jika, gayanya lebih stylish. Yah, sweter berwarna kelabu dan rok panjang.
Dan gadis ini benar-benar wangi. Rambutnya beraroma strawberi dan parfumnya gabungan antara lili dan buah-buahan. Sayangnya rambut itu tak pernah tergerai, selalu saja terkuncir satu.
Jangan katakan padaku jika aku pernah menyukainya. Tidak, aku masih menyukainya.
Yah, kelas kimia tak seburuk itu kok. Jika ada Chelsea di dalamnya.
* * *
Jadi Chelsea kah?