His (Bonus)

1.9K 130 10
                                    

Ini aku James. Sahabat dari seorang Alexander Matteo. Ini aku James yang telah jatuh cinta pada Alex sejak umurku 12. Ini aku James yang kata orang berubah menjadi gay. Ini aku James yang memberikan puzzle untuk Alex.
Hari ini aku akan menjelaskan semuanya. Lima menit lagi, semua membuatku resah. Terlebih ini kali pertama aku akan memberitahu hal ini pada orang lain.
"Hei," itu Alex. Jadi aku mendongak dan tersenyum sambil menaikkan tanganku.
Alex duduk di sisiku, "Sejak kapan?"
Aku tahu ini yang akan pertama kali dia tanyakan. Jadi aku menjawab dengan jujur, "Umur 12."
"Kenapa?"
"Kau tahu sendiri aku membenci ibuku. Dan saat itu hanya kau yang ada di sampingku. Ya, aku rasa mulai dari saat itu." Aku mendongak, menatap langit cerah.
Alex menghela napas, "Kau tahu kau adalah sahabat terbaikku, James. Dan itu takkan berubah."
Aku mengangguk. Aku yang paling tahu akan hal itu.
"Kau selalu menjadi sahabatku yang terbaik juga, Alex. Aku hanya ingin kau tahu. Lagi pula, Chelsea menyukaimu. Dan mulai sekarang aku akan membuang rasa ini jauh-jauh. Aku akan berubah," itu janjiku. Bukan hanya pada Alex tapi juga untuk diriku.
"Aku yakin kamu bisa," Alex merangkulku. Dia selalu menjadi kakak terbaik untukku.
"Baik lah, aku pulang dulu. Hati-hati James," dia pergi. Aku beruntung memiliki sahabat seperti Alex.
Lagi-lagi aku menatap langit, namun kali ini aku membiarkan mataku terpejam. Rasanya beban ini menghilang. Begini lebih baik. Aku tak sadar saat sebuah kain menutup wajahku, kaget aku pun terbangun dan menarik kain yang ternyata syal berwarna merah itu.
"Menangis saja. Tapi setelah itu biarkan aku membuatmu tersenyum," aku bahkan tak tahu siapa gadis di depanku ini.
Pipinya penuh, kemerahan mungkin karena dingin. Rambutnya pendek dengan poni yang sampai alis. Tubuhnya ditutup dengan jaket dan kaus sampai ke leher, bahkan wajahnya tertutup jaketnya yang tinggi. Kuperkirakan, tingginya hanya sedadaku.
Dia berdiri di depanku, menangkupkan wajahku dengan kedua tangannya dan mencium bibirku. Aku hanya bisa diam, terlalu kaget.
"Aku Keandra, sekarang umurku 15. Tapi kamu yang paling aku cinta," dia tersenyum lucu, menampilkan lesungnya.
Aku hanya bisa tertawa mendengarnya. Anak kecil ini benar-benar lucu. Tapi kurasa dia boleh juga. Belum pernah kulihat gadis selucu dia.
"Kalau begitu, buat aku jatuh cinta." Keandra terdiam namun senyumnya terbit. Dia langsung berlari ke arahku, memelukku senang.
Ya, Keandra buat aku jatuh cinta.

* * *

Nah ini bonus part ya. James ama Keandra nih hehee. By the way, gue mau nanya kalian mau gak nih gue bikin cerita JamesxKeandra? Kalau mau comment yaw! :3
Gue tunggu votenya jugaaa

A Piece of PuzzleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang