#. Heh sahabat
#. Sebelum baca lebih baik tekan bintang oke
#. Cerita ini kadang serius kadang bercanda
#. Siapin diri okeBRUKK
"Aduhhhh gimana sih lo ihh," suara ryujin yang kesakitan gara gara cowok didepannya nabrak dia.
Ryujin pun berdiri dan menatap cowok itu, mengapa tatapan cowok itu sangat menakutkan? Membuatnya langsung terdiam.
"Gue minta maaf," kata cowok itu langsung pergi begitu saja meninggalkan ryujin.
Waittt.
Bentarr...
Gua ga salah dengerkan..
Suara nya alus banget oii dan indah..
Itulah pikiran ryujin.
"siapa cowok itu? Kenapa denger suaranya aja, jantung gua jedar jedur anjirr."
"emakk tolong ryujin, ini ryujin sakit jantung apa nggak?" tanya ryujin.
"gue kek orang gila jadinya ngomong sendiri, dahlah gua mau ke kelas dulu!"
Ryujin pun ke kelas.
Sampainya dikelas di duduk dibangkunya.
"woe ujin, lo kok kek aneh sih abis dari luar," kata yuna, dia itu sepupu Ryujin dan sering banget sekelas apalagi sekarang dia dan Ryujin sebangku.
"Gue tadi abis ketemu cowok na, suaranya bikin gue jatuh cinta sumpah," kata Ryujin jujur.
Yuna pun heran baru kali ini Ryujin membahas tentang laki laki.
Yuna pun tertawa.
Retceh banget.
"tumben banget lo jin bahas tentang cowok, biasanya juga ngecela cowok baru kali ini lo muji cowok jin." ujar Yuna seakan akan meledek sepupunya itu.
Muka Ryujin langsung cemberut memdengar ujaran yuna yang tak percaya dengannya.
"anjir lo na, gue serius kali ini." kata Ryujin dengan muka seriusnya.
Tiba tiba seorang cowok menghampiri mereka.
Dan....
DORRR....
"WOE, lo pada gibahin gue ya?!" dia Haechan si anak tukang rusuh dikelasnya tapi kalo gak ada dia kelas sepi cuyy.
"woe chan suka banget ganggu si dua singa itu, gak takut apa di mangsa hahahaha," ucap jeno blak blakan.
Ryujin dan Yuna pun sudah kesal.
Dasar dua biang rusuh...
"lo berdua bisa gak sih, gak ganggu kita gitu," kata Ryujin dengan keras sehingga siswa dikelasnya mendengar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka || Renjun x Ryujin ✔️
FanfictionJika kamu bilang lukamu takkan sembuh. Sepertinya kamu salah, Karna luka itu akan sembuh jika kamu mau berusaha untuk sembuh. Jika kamu tetap mengingat lukamu. Itu sama saja seperti kamu menggoreskan lukamu, dengan pisau. Yang dimana kamu hanya mem...