Jika kamu bilang lukamu takkan sembuh. Sepertinya kamu salah, Karna luka itu akan sembuh jika kamu mau berusaha untuk sembuh.
Jika kamu tetap mengingat lukamu. Itu sama saja seperti kamu menggoreskan lukamu, dengan pisau. Yang dimana kamu hanya mem...
SORRY KLO UPDATE NYA ITU LAMA, KARNA AKU SIBUK DARING HUWAAA. 😭
[SEBELUM MEMBACA HARAP VOTE DAN JANGAN LUPA KOMENNYA]
Renjun membeku.
"maksud kamu ngomong gitu apa sih jin? ya wajarlah aku inget dia, apa itu salah??" tanya Renjun dan membuat Ryujin tambah kesal.
Bukan jawaban itu yang Ryujin inginkan, dia hanya ingin Renjun menjawabnya dia akan berusaha melupakan mantan nya itu.
Ryujin mendengus kasar.
Renjun masih diam dan menatap Ryujin intens.
"kamu pikir nih njun, mana ada sih cewek yang gak sakit hati kalau tau cowoknya itu masih inget mantannya!!!" seru Ryujin.
"tapi kan keadaannya beda jin, shua udah ga ada."
"kamu gak pernah ngertiin aku ya njun," ucap Ryujin dengan mata yang berkaca kaca dan dengan suara yang pelan.
"kamu yang harusnya ngertiin aku!" balas Renjun tak mau kalah.
Ryujin yang sudah tak tahan pun langsung berkata, "udahlah aku capek!"
Ryujin langsung meninggalkan Renjun sendiri, Renjun pun mengusap wajahnya kasar, dia hanya ingin orang yang ia sayang mengerti keadaannya.
Hanya Shuhua lah yang mengerti perasaannya.
🌱🌱🌱🌱🌱🌱
Ryujin pun dikamar sambil guling gulingan gak jelas, yiren dan yuna pun heran dengan sikap Ryujin yang seperti itu.
"lo napa sih? Renjun lagi?" tanya yuna pada Ryujin yang langsung diam.
Ryujin pun bangun dan duduk sila menghadap yuna, mata Ryujin berkaca kaca, hatinya masih sakit memikirkan masalahnya dengan Renjun baru tadi.
"yuna hiks hiks hiks."
Ryujin menangis sambil memeluk yuna, yuna pun langsung membalas pelukan Ryujin.
"lo kenapa jin?" tanya yiren pada Ryujin yang menggelengkan kepalanya.
Kalo dia menceritakan masalahnya tadi membuatnya tambah menangis, entah kenapa Ryujin hanya ingin ada yang mengerti keadaannya tanpa tau masalahnya.
Ryujin pun melepas pelukannya dengan yuna.
"lo tenanngin diri dulu, kalo udah tenang lo bisa cerita ke kita berdua oke!" suruh yuna dan diangguki oleh Ryujin.
Yuna dan Yiren pun keluar kamar dan pergi menuju ke ruang tengah menemui haechan, jeno, dan Jaemin.
"Ryujin mana na?" tanya Haechan penasaran.
"lagi badmood."
"oh iya Renjun mana?" tanya yiren pada mereka bertiga.
"ngelamun diluar," jawab Jaemin.
"anjir si Renjun gak takut kesurupan? denger denger dari bonyok gue, nih villa rada angker!" kata Haechan serius.
Yuna tiba tiba sinis ke arah Haechan.
"gausah ngadi ngadi lu chan!" kata jeno.
"Yeuu, tanya aja sama penduduk sekitar men!"
"kok gua merinding anjir," kata yuna langsung melihat bulu kuduknya yang berdiri.
Yiren pun raut wajahnya mulai takut.
"Tapi boong!!!" seru Haechan tertawa keras.
Pletak
Jeno Menjitak kepala Haechan, semua pun langsung ketawa balik, namanya juga Haechan gak bobrok bukan Haechan.
"mampus!" seru yuna tertawa..
"lagian si lu chan ngadu ngadi banget, rasain tuh!" lanjut yiren juga ikut tertawa.
"jitak lagi aja tuh jen si echan! Nih anak siapa sih," ucao Jaemin.
Mereka semua tertawa, tiba tiba Renjun datang menghampiri mereka, raut wajahnya datar tak berekspresi.
"ada apa njun?" tanya Jaemin pada Renjun.
"Gua pengin ketemu Ryujin, dia dimana?" tanya Renjun
"kamar, jangan ngomong yang buat dia sakit hati lagi njun!!" seru yuna.
Renjun pun langsung pergi ke kamar villa yang Ryujin tempat.
Pintu ya terbuka setengah, dia melihat Ryujin tengah menangis tanpa suara, apa ini sebba dirinya??
Renjun pun menghampiri Ryujin dengan langkah pelan, Ryujin pun merasa kehadiran Renjun.
Ryujin pun menengok ke arah Renjun sambil menghapus air matanya, Renjun diam tak bicara dan tatapannya mengarah ke manik mata Ryujin.
"maafin aku."
"kamu gak salah njun, aku yang salah karna cinta sama orang yang memang gak bisa sepenuhnya cinta sama aku." kata Ryujin membuat Renjun terdiam.
"aku mau hubungan ini sampai disini aja njun, makasih buat semuanya, walaupun cuma sedikit momen tapi itu udah cukup bahagia," kata Ryujin sambil memegang kepalanya yang tiba tiba pusing, mungkin karna tadi dia belum sempat makan.
Renjun pun melihat Ryujin yang langsung memucat dan kaget dengan pernyataan Ryujin.
"aku cuma mau bilang, aku sayang banget sama kamu!" seru Ryujin.
Setelah mengatakan itu tiba tiba kesadarannya hilang.
HAII
UP MALEM MALEM WKWKWK
OHIYA BUAT YG BSK PTS, HWAITING YAA😭💗
SARANGHAEEE
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
