#. Part ini mengandung tingkat kebaperan yang tinggi
#. Persiapkan diri ya
#. Vote dulu okewTernyata hidup renjun penuh luka yang entah itu bisa dihilangkan atau enggak, semoga saja ryujin bisa menjadi penyembuh luka hidup renjun.
Renjun pun keluar dari kamarnya lalu dia melihat ryujin sedang melihat foto nya bersama dengan shuhua.
"kenapa ngeliatin foto terus?" tanya Renjun pada Ryujin yang langsung noleh ke arah Renjun.
"heran aja, pas di foto lo itu senyum. Nah sekarang malah lo gak pernah senyum sama sekali kan?" jawab Ryujin sekaligus bertanya.
Renjun hanya memghela napasnya.
"gue boleh minta satu permintaan?" tanya renjun yang langsung dianggukan oleh Ryujin.
"tapi jangan yang aneh aneh ya."
"bisa lo kembalikan senyum gue seperti dulu?"
Ryujin terdiam sekaligus kaget.
🌱🌱🌱🌱🌱
Ryujin pun sudah dirumah, sekarang ryujin sudah resmi menjadi pacar Renjun. Ryujin tak menyangka ini, hati nya benar benar senang dan ingin teriak sekencang mungkin.
On flashback.
"bisa lo kembalikan senyum gue seperti dulu?"
"maksud lo?" ryujin bingung
"gue mau lo jadi pacar gue. Karena lo cewek yang menganggu pikiran gue akhir akhir ini dan buat gue senyum senyum sendiri." jelas Renjun yang membuat Ryujin gugup.
Bentar...
Jadi Renjun nembak Ryujin??
Daebakkk...
"gue ga---."
"gak terima penolakan."
Off flashback.
Renjun sekarang juga rasanya ingin jungkit balik kesenangan.
"akhirnyaaa..."
"gak nyangka gua bisa jadi pacar seorang cowok dingin kek renjun."
Tiba tiba yuna datang ke kamarnya tanpa mengetuk pintu, gak ada akhlak emang tuh bocil.
Ryujin yang tadi berekspresi sangat senang kini mengendalikan ekspresinya.
Biar gak dibilang kek orang gila.
"Ada apa na?" tanya Ryujin.
"lo habis darimana jin kok pulangnya telat?" tanya yuna bingung.
Ryujin harus jujur atau gimana ini?
Yuna itu bocil bocil otaknya cerdas gak kek Ryujin yang harus berpikir lama untuk mengetahui sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka || Renjun x Ryujin ✔️
FanfictionJika kamu bilang lukamu takkan sembuh. Sepertinya kamu salah, Karna luka itu akan sembuh jika kamu mau berusaha untuk sembuh. Jika kamu tetap mengingat lukamu. Itu sama saja seperti kamu menggoreskan lukamu, dengan pisau. Yang dimana kamu hanya mem...