Sudah 2 hari setelah kejadian Nara pulang telat, sekarang Nara membuat ulah lagi di sekolah. Iqbaal dan (namakamu) setiap minggu selalu di panggil oleh kepala sekolah nara. Sebenarnya juga iqbaal sangat malu, karna dia selalu di panggil setiap minggunya, dan yang membuat malunya ga ketulungan lagi , iqbaal ini seorang donatur di sekolah nara sebanyak 80%. Masa iya anak seorang donatur bikin ulah terus sih.
"Maaf Pak, bu. Saya memanggil ibu dan bapak ke sini, karna perihal nara yang berantem dengan guru seni budaya di sekolahan kami. Dan sangat² mohon maaf sekali jika nara harus di skors selama 2 minggu" Ucap kepada sekolah
"Emang ga ada pertimbangan Pak? " Tanya (namakamu)
"Sudah tidak ada bu, Karna nara selalu membuat ulah setiap minggunya" Ucap kepala sekolah
"Lakukan yang bisa bapak lakukan, tapi saya minta untuk mengirim guru ke rumah saya untuk mengajarkan nara mata pelajaran supaya anak saya juga ga ketinggalan pelajaran nya" Ucap iqbaal
"Baik Pak, saya akan mengirim. Guru ke rumah bapak" Ucap kepala sekolah.
Setelah itu iqbaal dan (namakamu) pamit pulang, di dalam mobil iqbaal selalu menggrutu tentang sikap nara, di dalam mobil juga ada Nara yang menekuk bibirnya.
"Kenapa sih nar, kamu harus bikin ulah teruss, ayah malu nar, selalu di panggil setiap minggu nya. Ayah ini donatur 80 % di sekolah kamu" Ucap iqbaal yang masih fokus menyetir.
"Sombong" Timpah (namakamu)
"Tapi kan emang kenyataan nya iya kan? " Tanya iqbaal yang membela diri
"Ya ga usah di sangkut pautin sama 80% nya itu lohh" Kesel (namakamu)
"Iya kan biar tau Nara nya" Ucap iqbaal
"Aku udah tau" Timpa Nara
"Pokoknya, kalo kamu bikin ulah lagi, ayah kirim kamu ke Australia bareng abang biar yang ngatur kamu abang" Ucap iqbaal
"Ya jangan yahh, iya Nara ga bikin ulah lagi, tapi ga janji heheh"Ucap Nara
"Gua tampol ya lo, kalo lo bikin ulah lagi" Ancam iqbaal kepada Nara
"Ehhh, lo berani mau nampol anak gua? Sini langkahin dulu gua, kalo gua kalah ama lo, baru dah situ nampol anak gua, tapi kalo lo kalah ama gua, gua sudut muka lo pake rokok, sekalian gua siram lo ama air keras,mau lo?" Tukas (namakamu) yang tak Terima
"Ya Allah yang becanda, jahat banget si itu mulut, minta di cium? " Tanya iqbaal yang menggoda (namakamu), "mana sini rokok lo? Gua sudut beneran, mampus lo!!" Ucap (namakamu)
"Galak banget sih yang" Ucap iqbaal
"Widihhh emak bapak gua, anak jaksel nya keluar, kerennn" Seru Nara, yang langsung bertepuk tangan menyaksikan buna dan ayahnya bercekcok.
"Sembrono kamu kalo ngomong" Ucap (namakamu)
"Bun,yah, boleh engga aku minta mobil baru? " Tanya nara kepada (namakamu)
"Emang mobil kamu yang itu kenapa? " Tanya (namakamu)
"Itu udah lama bun, jual aja ganti yang baru" Ucap Nara
"Besok kita ke serum mobil" Tukas iqbaal yang masih fokus menyetir, "Ayah rich ku emang terbaekkk" Ucap nara
"Mas, mobil yang punya Nara ga usah di jual ya? buat aku aja, masih bagus kok itu" Ucap (namakamu) kepada iqbaal
"Kan kamu udah ada sayang atau Kamu mau ganti mobil juga? Kalo iya nanti sekalian beli 2" Ucap iqbaal
"Ga usah mas, sayang uangnya di tabung aja" Ucap (namakamu)
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Iqbaal 2 (complete)
AcakGa jadi revisi, kalo ada typo maklum lanjutan dari sequel om iqbaal, kalo mau baca om iqbaal 2,baca dulu yang om iqbaal