20; hadirnya sang lawan

410 71 35
                                    

          Pagi itu, seperti biasa Kim Do Young akan bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Kim Se Jeong juga mengantarkan laki-laki itu walau hanya sampai di ambang pintu. Namun ada yang berbeda. Lebih tepatnya, seseorang membuatnya menjadi berbeda. Dan seharusnya itu tak terjadi.

"Halo, oppa.." sapanya begitu ramah pada Do Young. Lalu beralih pada Se Jeong yang masih menatapnya tak percaya namun juga tak suka di sana. "Dan halo, Nona Kim.."

Do Young tak pernah segan-segan untuk menunjukkan raut tak sukanya pada Lee Seo Yeon. Alih-alih membalas sapaan itu, Do Young menghardik dengan kalimat penuh tak sukanya dengan kehadiran Seo Yeon. Berhasil membuat paginya memburuk.

"Apa yang kau lakukan di sini?"

"Niatnya tadi aku mau mengajakmu untuk kuantar dengan mobilku, eh.. mobilku malah mogok sebelum sampai ke sini. Jadi rencananya kuubah! Oppa yang harus mengantarku ke rumah sakit dengan mobilmu." jelas Seo Yeon yang semakin menambah kerutan di dahi Do Young. Ada saja kelakukan perempuan satu ini.

"Kenapa tidak naik taksi saja? Kau membuatku repot, tahu?" karena perempuan yang ada di hadapannya ini adalah Lee Seo Yeon, Do Young tak segan-segan untuk berbicara kasar padanya. Oh.. berbicara dengan Seo Yeon hanya membuatnya naik darah saja.

"Aku lupa tidak membawa dompet." Do Young hendak berkata sesuatu namun si perempuan Lee sudah menyela. "Aku tidak ingin yang lain selain oppa yang mengantarku ke rumah sakit. Mengerti?"

"Kau sudah gila.."

"Sejak kapan aku waras jika bersamamu?"

Oh.. dia ingat bahwa di sekitarnya masih ada Kim Se Jeong. Seo Yeon menyeringai pada sosok yang sudah dia anggap sebagai saingannya itu.

"Ayo cepat atau aku akan menempelimu seharian ini. Ayo, ayo.." dan dengan terpaksa, Do Young mengikuti perempuan yang sudah menarik lengannya yang bebas. Membuat pintu itu kembali tertutup. Meninggalkan Se Jeong di tempatnya. Dia belum sempat berucap salam lagi pada Se Jeong.

Perempuan Kim menghela napas akibat apa yang terjadi barusan. Lee Seo Yeon dan segala usahanya.. membuatnya semakin takut.

Singkat cerita, Do Young benar-benar mengantarkan perempuan itu ke rumah sakit. Dia pernah ke rumah sakit itu namun sudah sangat lama. Rumah sakit milik sang ayah Seo Yeon.

"Nanti kau menjemputku 'kan?" celetuk Seo Yeon yang ternyata masih betah duduk di kursi penumpang samping Do Young itu.

Do Young merotasikan matanya dan berujar. "Untuk apa aku menjemputmu? Sudah gila ya aku melakukannya."

Seo Yeon melepaskan seatbelt-nya namun tak kunjung keluar dari kendaraan beroda 4 itu. "Baiklah.. kalau begitu aku yang akan menjemputmu."

"Apa?"

"Sampai jumpa nanti.." dan berikutnya Seo Yeon keluar dan berjalan dengan riang memasuki gedung itu.

Do Young hanya berdecak kesal dan kembali menjalankan mobilnya. Dia tak tahu harus bagaimana menghadapi perempuan itu. Perempuan itu selalu punya cara berpikir yang berbeda dari manusia-manusia lain.

 Perempuan itu selalu punya cara berpikir yang berbeda dari manusia-manusia lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Re-Bloom | DoJeong FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang