28; kembali (dalam tanda tanya)

248 46 37
                                    

          Akhir pekan itu, Se Jeong bersama Chae Won pergi mengunjungi rumah orang tuanya seusai dari apartemen Do Young. Kali ini Seung Min tidak ikut karena katanya ada urusan. Jadi, dia izin untuk tidak pulang.

Siang itu, Se Jeong dan ibunya sedang sibuk membuat camilan untuk mereka. Chae Won dan Tuan Kim sedang asyik bermain di ruang tengah. Karena tidak ada sekat antara ruang makan sekaligus dapur itu dan ruang tengah, dua wanita bernotabene sebagai ibu itu bisa mendengar dengan jelas tawa penuh kebahagiaan oleh pasangan kakek dan cucu itu.

"Bagaimana dengan pekerjaanmu?" tanya Min Jung pada Se Jeong yang ada di seberangnya. Mereka sedang duduk di kursi-meja makan.

"Yah.. seperti biasa lancar." jawab Se Jeong seadanya. Dia juga belum ingin memberi tahu tentang keputusannya yang akan berhenti bekerja.

"Kalau soal hubunganmu dengan si Do Young itu, bagaimana?" tanya beliau lagi yang belum mengetahui soal putusnya hubungan itu.

"Kami sudah putus, Bu. Beberapa hari yang lalu." Dan perempuan ini menjawab dengan entengnya.

"Apa? Kenapa?"

Sembari memikirkan jawaban yang takkan ditanya lagi, Se Jeong masih sibuk memotong bahan-bahan makanan tersebut. "Kami merasa tidak cocok saja."

"Sering berkelahi?" tanya Min Jung yang sebenarnya tidak yakin.

"Tidak.. justru untuk menghindari hal-hal semacam itu, kami memutuskan hubungan kami."

"Oh.. begitu."

Selanjutnya, mereka membahas hal-hal yang mereka sama-sama lewatkan selama tidak bertemu beberapa hari ini.

          Selanjutnya, mereka membahas hal-hal yang mereka sama-sama lewatkan selama tidak bertemu beberapa hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah bandara, seorang laki-laki berpakaian hitam terlihat keluar dari jalur kepulangan. Laki-laki itu tidak membawa koper atau semacamnya yang menunjukkan dan kemudian segera menghampiri taksi yang kosong. Kemudian, taksi itu membawa mereka—si supir dan laki-laki tersebut—ke tempat tujuannya.

Di tempat lain, apartemen Kim Do Young sedang dikunjungi oleh sang sahabat. Katanya sedang bosan hanya di rumah saja. Selain itu, dia juga sedang menghindari ibunya yang sejak kemarin mendesak Jin Hyuk agar pergi ke kencan buta.

"Jadi, Se Jeong langsung pergi ke rumah orang tuanya selesai bekerja tadi. Begitu?" celetuk Jin Hyuk begitu sang sahabat menghampirinya dan duduk di sampingnya. Mereka berada di surang tengah.

"Yah.. begitulah.." jawab Do Young seadanya. Laki-laki itu menyandarkan punggungnya di punggung sofa panjang tersebut. Menatap ke jendela besar yang menampakkan langit oranye yang terlihat indah itu.

"Ada apa denganmu?" tanya Jin Hyuk mencemaskan sikap Kim Do Young yang akhir-akhir ini tampak tidak baik.

"Dua minggu lagi aku akan menikah." Do Young menghela napas kemudian karena mengingat fakta ini. "Aku masih belum bisa menerimanya dan.. kau tahu?"

Re-Bloom | DoJeong FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang