08; sebuah kehangatan dari perempuan itu

674 121 15
                                    

          Do Young kembali bekerja di keesokkan harinya. Dia sudah merasa baik dan juga tidak bisa diam terlalu lama lagi. Maka dari itu, dia memilih untuk pergi ke kantor hari ini.

Se Jeong sempat membujuk agar laki-laki itu tidak memaksakan dirinya, tapi Do Young meyakinkan agar perempuan itu tidak perlu mengkhawatirkan dirinya. Dia baik-baik saja.

Dan seperti yang bisa dilihat sekarang, Do Young sudah sibuk dengan pekerjaannya. Mengamati layar laptop serta beberapa berkas yang perlu dia cek. Detik kemudian, pintunya diketuk seseorang dari luar. Do Young mempersilahkan orang tersebut untuk masuk.

"GM Kim, kenapa Anda sudah kembali bekerja?" tanya Han Hae Bin yang menyiratkan kekhawatiran pada laki-laki Kim.

"Oh.. aku sudah baik-baik saja, Asisten Han. Lagipula, 3 hari sudah cukup untukku beristirahat." jawab Do Young yang kemudian memberikan senyum pada Hae Bin. Bermaksud untuk menunjukkan bahwa dia memang baik-baik saja. "Oh ya.. hari ini ada rapat, bukan?"

"Iya.."

"Baiklah, siapkan saja untuk keperluan rapat nanti."

"Baik.."

Perempuan 29 tahun itu pun pamit untuk keluar dari ruangan, namun saat baru saja akan menutup pintu itu kembali dia dikejutkan dengan sosok Lee Da Won. Hae Bin sampai memekik pelan karena terkejut.

"Apa yang kau lakukan di sini, Da Won-ah?" mereka berada di usia yang sama dan kebetulan bekerja di kantor ini pada waktu yang sama. Mereka pun memutuskan untuk memanggil secara non-formal, kecuali ketika berada di situasi yang formal.

"Menguping.." jawab Da Won tanpa basa-basi. "Kau menyukai Do Young ya?"

"Apa maksudmu? Mana mungkin aku menyukainya.." terdengar konyol, maka Hae Bin memilih untuk meninggalkan laki-laki yang masih berdiri di depan pintu-ruangan Do Young.

"Bagaimana bisa aku percaya?" timpal Da Won yang masih tak percaya.

"Untuk apa aku berbohong? Aku memang tidak menyukainya." Hae Bin masih bersikeras mengatakan hal itu.

"Bohong.." Da Won juga tidak mau kalah.

"Jangan mengajak ribut ya! Ini masih pagi, bodoh!" ujar Hae Bin yang sudah kesal.

"Siapa yang ingin mengajak ribut? Pokoknya, jangan sampai menyukainya!" ujar Da Won dengan nada mewaspadai Hae Bin agar sampai tidak menyukai Do Young di akhir.

"Memang kenapa kalau aku sampai menyukainya?" tanya Hae Bin yang entah kenapa menjadi gemas sendiri.

"Aku tidak suka.."

"Kau masih dendam pada GM Kim?"

"Bukan karena itu.."

"Lalu?"

"Karena.. karena aku.."

Hae Bin berdecak kesal. Temannya ini memang tidak jelas. "Sana kembali bekerja! Cepat.."

"Aku belum selesai bicara." rengek Da Won yang berhasil membuat Hae Bin terkejut dan menarik perhatian orang-orang di sekitar. Ini pertama kali mereka melihat Da Won seperti ini.

"Yak.. Lee Da Won.."

"Lupakan saja! Kau memang menyebalkan.."

Hae Bin hanya menatap sosok itu yang pergi ke ruang istirahat. Dia benar-benar tak mengerti dengan sikap Da Won barusan.

"Noona.." panggil Jae Min dari sebrang. Meja kerja mereka berhadapan. "Ada apa dengan Da Won hyung?" lihat! Jae Min saja juga tidak paham dengan sosok laki-laki Lee tadi.

Re-Bloom | DoJeong FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang