02; skenario singkat dan sederhana

867 149 15
                                    

Namanya Kim Se Jeong. Usianya 28 tahun. Di usianya yang akan memasuki kepala 3 ini, dia sudah memiliki seorang puteri cantik bernama Kim Chae Won. Bagaimana si perempuan dewasa bisa memiliki si gadis kecil itu adalah tepat di kejadian 6 tahun yang lalu, di mana dia masih berada di semester dua, Se Jeong memiliki kekasih bernama Kim Ro Woon; yang saat itu sedang mempersiapkan debutnya menjadi aktor. Sebuah insiden terjadi di sebuah malam saat mereka sama-sama mabuk. Dan karena insiden itu, akhirnya Se Jeong pun hamil.

Dia mengatakan kehamilan itu pada Ro Woon dan seperti yang sudah bisa Se Jeong tebak bahwa laki-laki itu tidak percaya dan mengelak kebenaran tersebut. Bahkan laki-laki berusia sama dengannya itu malah menuduh Se Jeong berselingkuh. Se Jeong semakin frustasi karena alih-alih bertanggung jawab atau mencari jalan keluar, Ro Woon malah semakin menjadi-jadi sampai pada puncaknya laki-laki itu meninggalkannya, entah ke mana pada saat itu.

Se Jeong semakin terpuruk dan depresi saat perutnya semakin membuncit. Sempat berpikir akan mengambil tindakan untuk mengaborsi, namun Se Jeong mengurung niatan tersebut dan terus bertahan sampai di usia kelima bulan. Dia berkata jujur pada kedua orang tuanya yang ada di desa; karena Se Jeong memang berkuliah di ibukota seorang diri. Merantau bahasa lainnya. Tentu saja kedua orang tua Se Jeong terkejut, marah, kecewa, dan sedih saat mendengar anak sulung mereka mendapat 'musibah' seperti itu. Se Jeong berharap dengan kejujurannya pada ayah, ibu, serta adiknya, dia akan mendapatkan 'kehidupan'-nya lagi, entah hanya berupa semangat saja. Tapi itu tidak sesuai dengan kenyataan pahit yang diterimanya. Dia diusir dan bahkan tidak dianggap oleh orang tuanya, lebih tepatnya sang ibu. Dan semenjak itu, dia tak lagi melihat atau mendengar kabar orang tuanya. Dia hidup sebatang kara dengan sang janin.

Putus kuliah-padahal dulu dia merelakan waktu dua tahun untuk bekerja, membiayai untuk dirinya kuliah-dan mulai mencari pekerjaan (lagi) untuk membiayai dirinya dan anaknya, tapi mencari pekerjaan dengan benar-benar bisa menerima orang hamil bukanlah sesuatu yang mudah. Dan sekali lagi, Se Jeong ingin menggugurkan bayi tersebut namun kembali gagal karena seseorang, yang sampai saat ini Se Jeong tak tahu siapa dia dan darimana asalnya. Bagaimana dia bisa menemukan Se Jeong dalam kondisi sudah tengah malam. Dan.. kenapa dia mau menyelamatkan Se Jeong yang hendak terjun dari gedung berlantai 12 itu. Iya.. dia juga ingin membunuh dirinya sendiri.

Setelah kejadian itu, entah kenapa semuanya menjadi mudah saat Tuhan memberikan sebuah pekerjaan yang mau menerima ibu hamil sepertinya. Pekerjaan yang halal. Lalu mendapatkan tempat tinggal yang benar-benar murah; karena tempat tinggal yang sebelumnya adalah atas nama orang tuanya dan sejak di hari itu mereka berhenti untuk membayar uang sewa tempat itu. Intinya, Tuhan benar-benar memberkatinya dan juga menyadarkan dirinya bahwa dia harus bisa menjalani hidup ini sesulit apapun rintangannya. Lalu empat bulan berlalu dan lahirlah gadis mungil nan lincah bernama Kim Chae Won. Se Jeong merasa kebahagiaan kembali datang untuknya setelah sekian lama.

Di hari pertamanya, Kim Se Jeong benar-benar menunjukkan kinerjanya dengan baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di hari pertamanya, Kim Se Jeong benar-benar menunjukkan kinerjanya dengan baik. Dia mengerjakan tugasnya dengan baik dan benar. Membersihkan segala debu dan kotoran yang terlihat di mata sampai tidak sekali pun. Yah.. bisa dibilang ini merupakan salah satu 'keterampilan' yang dimiliki Se Jeong karena suka bersih-bersih. Tak terkadang Chae Won menjahilinya dengan mengotori sudut-sudut rumah mereka dan membuat Se Jeong harus membersihkannya. Hah..

Re-Bloom | DoJeong FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang