3. Leon us a boyfriend

348 38 2
                                    


"Hati-hati di jalannya, salam sama Mama Papa"

Gue tersenyum pada layar ponsel yang menampilkan Yunis yang sedang menyetir mobil.

"Oke sayang, tunggu aku disana"

Hari ini gue main ke rumahnya Wildan, karena istrinya ngajak kesini bukan si Wildannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini gue main ke rumahnya Wildan, karena istrinya ngajak kesini bukan si Wildannya. Makanya gue mau dateng, kalo dianya yang ngajak gak apa-apa sebenernya cuma ya gak enak aja dong.

Leon masih sekolah jadi gue duluan pergi main ke rumah Wildan, disana udah ada istrinya dan anaknya yang sangat cantik mirip bapaknya. Sumpah, kecantikannya malah nurun dari Wildan bukan dari istrinya.

"Haiiii, sendiri aja ? Leon mana ?" Sapa Yaya, istrinya Wildan dari pintu.

"Lagi di jemput Yunis, dia main ke rumah Omanya dulu" jawab gue sambil berpelukan ala ibu-ibu rempong.

Kenapa gue bisa diajak oleh istrinya Wildan sedangkan gue yang notabenenya adalah mantan dari suaminya ? Gue juga gak tau, tapi kedekatan gue dengan Yaya terjalin gitu aja setelah gue sering main ke rumah Clarisa yang ternyata tetanggaan sama Wildan. Begitulah singkatnya.

"Kaget aku, kirain baru dijemput di sekolah. Soalnya Rasya udah sampe rumah duluan sama Ayahnya" ucap Yaya sambil menunjuk Wildan dan anaknya yang sedang menonton televisi.

Kebetulan lainnya umur anaknya mereka sama Leon itu sama, dan juga bertemu di Playgroup yang sama. Dunia sesempit itu guys, Bandung sesempit itu ternyata. Jadi ya makin dekatlah kita ini.

Gue pun tersenyum, melambai pada Rasya yang langsung menyapa gue saat masuk ke area keluarga. Duduk di sofa dekat Rasya dan Wildan yang sedang menyusun puzzle.

"Maaf ya nyuruh kesini siang-siang, gak sibuk tapi kan ?" Tanya Yaya, diwajah cantiknya terbesit rasa bersalah.

"Gapapa, Ya. Kali-kali main, lagi gak sibuk kok. Kebetulan Yunis lagi libur juga kok. Emang ada apa nih, tumben nawarin aku kesini ?"

Yaya tersenyum malu-malu, ada apa nih ?

"Dua minggu lagi Aku sama Wildan mau anniversary, terus aku mau ngerayain gitu meski Wildan awalnya gak mau tapi aku bujuk" gue mengangguk sedikit paham kemana arah obrolannya. "Kamu punya Restoran kan ? Aku mau nanyain kalo ngadain disana gimana sama biaya gitu lho"

Lantas gue pun tersenyum, kalo ngobrolin soal perduitan gini kan semangat emak-emak gue muncul. Membuka ponsel dan mencari info tentang paket-paket yang bisa digunakan untuk acara, gue pun menunjukannya.

"Ini liat-liat aja dulu paketnya, disana ada harga sama penjelasan apa aja. Nanti aku kasih discount harga temen deh gak apa-apa. Kebetulan dua minggu lagi Resto aku belum ada sewa event gitu" jelas gue sambil menunjukan beberapa info paketan untuk reservasi Restoran dan melanjutkan penjelasan lainnya.

HIM : My Husband || Cho SeungyounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang