14. Gak cuma satu

307 35 2
                                    


Yunis pov.

Hari ini adalah hari pertama cek usg kehamilan istri gue, setelah drama kemarin dia hamil dan sekarang waktunya usg. Gue memaksa ikut, meski nanti sore ada meeting. Awalnya Nada bilang gak usah di anter, dia bisa sama Clarisa karena kebetulan kakaknya memang masuk rs sekarang untuk persiapan lahiran.

Sekarang sudah di bidan, dokter kandungan Nada untungnya perempuan. Kalo cowok mungkin gue akan memaksa ganti dokter, gue lagi duduk menunggu Nada yang berbaring sambil di cek kehamilan.

"Suaminya boleh gabung, usg mau di lakukan sekarang" ujar Dokter Tiara sambil senyum ke gue.

Gue pun berdiri, berjalan menghampiri Nada yang tiduran. Perutnya di kasih gel khusus dan alat yang gak gue paham di tempelin di perut Nada yang belum terlihat kehamilannya.

Nada memegang tangan gue sambil tersenyum, kita berdua melihat ke arah layar yang ditunjuk dokter Tiara. Kami masih fokus karena layar belum memperlihatkan usg kehamilan. Hingga layar memperlihatkan dengan jelas dan gue sama Nada saling tatap tak percaya.

"Dok, itu kenapa..."

Dokter Tiara tersenyum ke arah Nada dan gue, lalu telunjuknya mengarah ke layar. "Ini janinnya" ujar Dokter dengan suara lembut khas keibuan. "Dan yang dibawah juga janinnya" lanjutnya membuat gue terkejut.

"Jadi...... janinnya dua ?" Tanya gue agak gelagapan, Dokter Tiara tersenyum dan mengangguk atas jawaban pertanyaan gue.

"Selamat ya, Ibu Nada hamil anak kembar yang sehat" ujar Dokter Tiara sambil tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat ya, Ibu Nada hamil anak kembar yang sehat" ujar Dokter Tiara sambil tersenyum.

Nada mengeratkan genggamannya dan dia mulai menangis terharu, gue pun tersenyum mengelus kepalanya dengan tangan lain dan mengecup pelipisnya. Hadiahnya ternyata bukan hanya satu, terimakasih Tuhan.

***

"Kamu kok cemberut terus ?"

Kami sudah berada di mobil perjalanan pulang dari rumah sakit, Nada dari tadi cemberut entah karena apa. Padahal tadi dia nangis terharu karena kabar kehamilan anak kembar kami, dan saat masuk mobil dia malah kayak gini.

Mengambil tangan yang di pangkuannya, gue mencium tangannya dengan tangan lain yang tidak memegang setir mobil. "Kenapa, sayang ? Pengen beli sesuatu ?" Tanya gue.

Nada menggeleng dan tatapannya masih lurus ke depan, "terus pengen ke suatu tempat ?" Tanya gur lagi, Nada diam sebentar lalu menggeleng. "Kalo pengen ke suatu tempat, boleh aja"

Akhirnya Nada menoleh, gue melirik sekilas karena harus membagi konsentrasi dengan jalanan. "Tapi aku meeting dulu bentar ya ?"

Tangan gue dihempas gitu aja sama Nada, dia menyerongkan badannya. Kayaknya hormon kehamilan dia makin membuat mood Nada berantakan. Mana hamilnya dua sekaligus lagi.

HIM : My Husband || Cho SeungyounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang