❀. O5

1.9K 241 12
                                    


Dan mereka semua berakhir duduk berpasangan di dalam bioskop.

Posisinya minho ada di ujung, sebelahnya Jisung, sebelah Jisung ada jeongwoo, terus haruto dan di belakang Minho sama Jisung ada soobin sama yeonjun. Kebetulan banget mereka duduk di barisan paling belakang.

Film baru di mulai tapi soobin udah ketakutan sambil meluk jaket yeonjun dan sesekali di pake buat nutup mukanya. Iya jaket yeonjun, tadi pas masuk ke dalem soobin tiba-tiba menggigil, mungkin karna takut jadi yeonjun minjemin jaket nya.

Yeonjun kesian juga sama soobin yang kayaknya emang ketakutan banget. Yeonjun mengusap kepala soobin membuat soobin terkejut, dia kira tangan siapa ternyata yeonjun.

"Kalo takut kita keluar aja" saran yeonjun. Soobin menggeleng pelan.

"Ga-gapapa jun, gua bisa kok" jawab soobin pelan.

"Gausah maksain diri" yeonjun menarik pundak soobin agar mendekat padanya, lalu menarik kepala soobin agar bertumpu di pundaknya. "Tidur aja" ucap yeonjun.

Soobin yang awalnya terdiam karena perlakuan yeonjun mulai menyamankan posisinya sambil masih memeluk jaket milik yeonjun lalu memejamkan matanya mencoba mengabaikan suara-suara dari film di depannya.

Yeonjun menatap soobin sebentar sambil mengusap kepala lelaki manis itu. Lalu kembali fokus pada filmnya.

Sedangkan di depan sana, haruto dan jeongwoo sedang rusuh sendiri. Mereka terus berteriak bersama. Kadang jeongwoo berteriak karena terkejut mendengar teriakan haruto.

"WOY ANJIR ITU SETAN NGAPAIN"

"TOLOL ITU SETANNYA NGEDEKETIN MALAH DIEM AJA, KABUR GOBLOK!!"

"WAAAAA"

"HARU BERISIK!!!"

"WU SETAN NYA WU!!" haruto terus berteriak. Beruntung yang menonton film ini tidak banyak.

Karena jeongwoo jengah dengan teriakan haruto akhirnya dia membungkam mulut haruto dengan tangannya. Seketika haruto berhenti teriak dan menatap jeongwoo.

"Berisik tau! Malu diliatin orang" ucap jeongwoo lalu kembali menonton filmnya dengan tenang setelah melepaskan bungkamannya di mulut haruto.

Haruto kemudian menggenggam sebelah tangan jeongwoo, membuat jeongwoo langsung menatapnya.

"Makanya pegangin gua biar gua gak kaget terus teriak" ucap haruto, jeongwoo yang emang mungkin terlalu polos iya-iya aja dan fokus lagi ke filmnya sambil makanin popcorn.

Beda sama haruto dan jeongwoo yang rusuh, Minho dan Jisung malah tenang-tenang aja. Karna mereka sama-sama gak takut. Tapi daripada menonton filmnya, minho lebih suka terus menatap Jisung yang berada di sampingnya. Membuat Jisung risih sendiri, lebih ke malu sebenernya.

Lalu Jisung melirik Minho sekilas. "Ngapain liatin gua? Tonton tuh filmnya" ucap Jisung masih sambil mencoba fokus ke filmnya.

"Manis" ucap Minho sambil terus menatap Jisung.

"A-apasih gak jelas" pipi Jisung sedikit merona, beruntung disana gelap jadi tidak kelihatan.

"Sung" panggil minho.

"Hm" Jisung menjawab tanpa menatap Minho.

"Sung" panggil Minho lagi. Ternyata Minho udah mulai banyak ngomong kalo sama Jisung.

"Berisik minho gua lagi nonton" Jisung mendorong wajah Minho dengan sebelah tangannya dengan mata yang masih terfokus pada film didepannya.

Tapi, Minho malah menggenggam tangan Jisung yang tadi mendorong wajahnya.

Anthrolips ( On Hold )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang