Ada yang nunggu?
Happy reading guys....❤️❤️❤️❤️
"Puas kamu?" tanya Kania memaki Andre.
Pria itu terdiam, lidahnya kelu menjawab pertanyaan orang yang dicintainya.
"Kamu menghancurkan semuanya Dre! Hiks...." wanita hamil itu menangis sesenggukan.
"Tidak Nia, aku hanya tidak ingin jika kamu melakukannya terlalu jauh. Apa yang kamu lakukan itu salah." ujar Andre, pria itu menatap sendu Kania.
"Apa urusannya sama kamu ha? Kita sudah selesai Dre!" ucap Kania nyalang.
"Belum. Karena kita akan memiliki seorang anak." jawab Andre menatap Kania.
"Dia anakku, aku yang mengandungnya!" ucap Kania berteriak.
"Tapi aku yang menanamnya Kania!" ucap Andre sedikit meninggi.
Kania terdiam. Baru kali ini Andre membentaknya, karena selama ini mengenal pria itu tak sekalipun Ia dibentak seperti ini.
Andre merengkuh Kania dalam pelukannya "Aku mencintai kamu. Kamu milikku." ucap Andre lembut.
Kania masih terisak dalam dekapan Andre. Inikah akhirnya? Akhir hubungannya dengan Rafa.
***
Aleta menatap Intan dengan kagum. Kebaya yang dikenakan Intan sungguhlah cantik. Hasil design nya begitu memuaskan Intan.
"Kamu cantik sekali Intan, sungguh cantik." puji Aleta jujur.
"Terima kasih mbak, ini juga berkat mbak Aleta yang sudah mendesign kebaya ini untukku" balas Intan tersenyum manis.
"Kamu cantik sekali sayang..." ucap Arkan terpukau melihat calon istrinya.
"Aih.. datang-datang kok gombal." balas Intan tersipu malu.
Pernikahan Intan dan Arkan berlangsung minggu depan. Aleta turut bahagia akan pernikahan Intan dan mantan pacarnya itu. Apakah dirinya cemburu atau masih menyimpan rasa pada Arkan? Tentu tidak. Cintanya hanya untuk Rafa, perlahan senyum tipis itu hilang dari bibirnya. Mengingat Rafa sama saja seperti menggali luka lama yang belum sembuh.
"Okey, aku ganti dulu." ucap Intan seraya menuju ruang ganti.
"Al.."
"Iya Ar, ada apa?" tanya Aleta.
"Aku masih bingung sama keadaan kamu sekarang ini? Apa kamu berpisah dari Rafa? Bukankah kamu tengah mengandung?" tanya Arkan panjang.
Aleta tersenyum miris, "Ceritanya panjang Ar, dari masalah ringan hingga orang ketiga." ucap Aleta diakhiri tawa hambar.
"Rafa selingkuh?" tanya Arkan. Keterlaluan Rafa! Dulu dirinya dengan rela melepaskan Aleta untuknya, tapi dengan mudahnya Rafa mencampakkannya?
"Ntahlah Ar, tapi yang aku tahu wanita itu tak berhenti mengejar Rafa." balas Aleta.
"Meskipun dalam hatiku yang paling dalam, aku tidak percaya jika Rafa melakukannya." lanjut Aleta.
"Kamu mencintai suamimu?" tanya Arkan.
"Mengapa kamu bertanya seperti itu? Tentu aku mencintainya." ucap Aleta.
Arkan mengangguk pelan. Kasihan sekali Aleta. Mengapa semuanya menjadi seperti ini?
***
"Minggu depan ikut mama dan papa ke Surabaya ya Raf. Putri kolega papa menikah, dan kita sekeluarga di undang olehnya." ucap Doni.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Husband
RomancePerjodohan!! Satu kata yang di benci oleh Aleta dan yang diinginkan oleh Rafael Hardikusuma. Aleta Adriana Wijaya. Menolak mentah-mentah perjodohan yang telah di sepakati oleh orang tuanya. Ia amat membenci suaminya itu, dan ia juga membenci pernika...