The Perfect Husband [20]

5.7K 294 37
                                    

Ada yang kangen?

Ada yang nunggu?

Hayukkkkk langsung baca yaw semuanya.
Happy reading❤❤


Aleta masuk ke kamarnya, Ia menangis kembali dengan pilu. Inikah takdir pernikahannya dengan Rafa? Apakah Ia harus menyerah? sungguh sakit menelan kenyataan jika Rafa menemani Kania.

"Al, buka pintunya." ucap Rafa sendu seraya mengetuk pintu di depannya.

"Pergi mas! biarkan aku sendiri!" balas Aleta berteriak.

Rafa duduk bersandar pada pintu. Andaikan Ia bisa memutar waktu, Ia tak akan menemani Kania dan menemui istrinya. Pasti Aleta tak akan kecewa kepadanya.

"Maafkan aku Al." gumamnya dengan mengacak rambutnya.

Di dalam kamar, Aleta terdiam sepi. Mengingat foto yang di kirimkan oleh seseorang yang Ia yakini Kania semakin membuatnya muak.

"Maafkan mama sayang. Mama sayang sama kamu." Aleta mengelus perutnya dengan lembut.

***
"Kak Rafa kemana Ren?" tanya Kania.

"Dokter Rafa pulang." jawab Reni.

"Apa? pulang? kenapa kak Rafa mementingkan wanita bar-bar itu dari pada aku?" gumamnya pelan.

Reni mendengar ucapan Kania, perlahan suster itu menggelengkan kepalanya. Tidak seharusnya dokter Kania terobsesi terhadap pria beristri.

"Kamu kenapa geleng kepala?" tanya Kania.

"Nggak dok, saya sedikit pusing saja." jawab Reni.

"Saya permisi." ucap Reni. Suster itu segera melenggang pergi dari ruang rawat Kania.

Dino memasuki ruang rawat Kania, sebelum Rafa pulang Rafa menitipkan Kania kepadanya.

"Bagaimana keadaan kamu Kania?" tanya Dino.

"Lumayan." jawab Kania sedikit acuh. Moodnya hancur kala Rafa tak lagi menjaganya.

"Kenapa kak Rafa harus pulang?" tanya Kania.

Dino memicing melirik Kania. Apa maksud ucapan Kania itu?

"Karena Rafa punya istri." jawab Dino.

"Aku tahu. Kok bisa ya kak Rafa nikah sama wanita seperti Aleta." ucapnya.

"Maksud kamu apa? sepertinya kamu tidak menyukai Aleta?" tanya Dino menatap wajah pucat Kania.

"Karena aku suka kak Rafa. Dan aku juga gak bisa memaafkan Aleta karena sudah membuatku malu." jawab Kania tanpa beban.

"What? kamu suka pria beristri? Sadar Kania, Rafa sudah memiliki Aleta. Mereka saling mencintai." ucap Dino, kemudian pria itu keluar dari ruangan Kania. Ia masih tidak menyangka jika seorang gadis seperti Kania memiliki perasaan lebih terhadap pria yang sudah menikah.

***
"Al." ucap Rafa kala Aleta membuka pintu.

"Al. Dengarkan aku. Aku mohon!" ucap Rafa menatap Aleta yang menuju dapur.

Rafa menyusul Aleta ke dapur, Ia menatap gerakan istrinya yang tengah meminum susu. Tidak seperti biasanya.

"Al..."

"Jawab aku Al."

"Apa lagi? mau menjelaskan apa lagi mas?" tanya Aleta tajam tanpa menatap sang suami.

"Aku tidak mempunyai hubungan apa-apa sama Kania. Dia cuma patner kerjaku sayang." ucap Rafa menatap istrinya.

"Haruskah aku percaya?" tanya Aleta. Ia membuka ponselnya dan menunjukkan poto yang membuatnya sakit hati. "Patner? ini yang namanya patner. Tanganmu begitu erat menggenggam tangan wanita itu. Dan dengan nyamannya kamu terlelap di bahunya." ucap Aleta panjang.

The Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang