VIII

376 125 42
                                    

Assalamualaikum reader semua...
Terima kasih buat yang sudah baca cerita ini. Maaf jika banyak typo, Aku masih pemula guys... 😅



***

New York, AS

Pukul 01.38 pagi,

Bagi sebagian orang adalah waktu yang tepat untuk terbuai di alam mimpi, namun tidak bagi sebagian yang lainnya.

Di pinggiran kota, jalanan nampak penuh dan terdengar ramai sorakan dari para penikmat malam. Dentuman musik yang mengalun keras dari mobil-mobil yang terparkir menjadikan suasana semakin panas.

Di tempat inilah balapan liar sering dilakukan dan dengan taruhan yang nilainya fantastis. Manusia dari berbagai kalangan dapat ditemui di sini, dari cucu presiden sampai preman jalanan sering berkumpul di tempat itu.

Namun yang lebih mendominasi adalah para pria hidung belang dengan wanita penghibur yang sedang mencari targetnya.

Raungan mesin mobil yang akan memulai balapan terdengar saling bersahutan. Di depan sana, tepat di belakang garis start terdapat dua mobil yang akan memperebutkan hadiah balapan malam ini.

Mobil sport keluaran terbaru dengan warna hijau terang yang begitu mencolok, dikemudikan oleh pemuda dari keluarga pengusaha kaya yang dikenal banyak orang, ia Louis Darko. Putra dari pengusaha property dan batu bara yang terkenal dikancah dunia.

Pemuda dengan pesona yang sulit ditolak oleh kaum wanita, memberikan seringaian meremehkan kepada mobil disebelahnya.

Sedangkan pengemudi mobil sport hitam dengan sedikit tambahan warna merah darah tak menghiraukan tingkah lawannya. Matanya yang tajam menatap lurus kedepan seolah membelah gelapnya malam. Bibirnya mengulas seringai tipis, bahkan sangat tipis sehingga tidak ada yang menyadarinya.

Balapan dimulai, mobil warna hijau yang begitu mencolok melaju dengan cepat di depan, meninggalkan lawan tandingnya beberapa detik di belakang. Louis bersorak kegirangan dengan menambah laju mobilnya, berusaha mencapai garis finish dengan segera.

Sedangkan mobil sewarna malam tersebut, melaju dengan santai namun tak mengurangi kecepatannya. Pengemudinya membiarkan Louis seolah merasa bahwa dirinya akan menang.

Ketika garis finish sudah mulai terlihat, mobil berwarna hitam yang tertinggal di belakang, menambah kecepatannya, bahkan tanpa disadari oleh Louis karena ia hanya terfokus ke depan dan membayangkan hadiah yang sudah menantinya. Beserta wanita-wanita penghibur sebagai pelengkap.

Tanpa terpikirkan sebelumnya, mobil hitam tersebut melaju dengan mulusnya melewati Louis, bahkan sekarang posisi berbalik. Mobil yang ditumpangi Louis tertinggal jauh di belakang.

“Shit! Bagaimana bisa mobil itu melewatiku?! Aku meninggalkannya jauh di belakang,” umpatan kekesalan terdengar dari mulut Louis.

Ia berusaha mencapai finish dan menjadi yang pertama, namun terlambat beberapa detik mobil hitam tersebut sudah memenangkan balapan. Bahkan sempat melakukan sedikit atraksi untuk mengejek kekalahan Louis.

“Sialan, bagaimana bisa aku kalah!? Turun kau brengsek!” makian Lousi setelah turun dari mobilnya.

Louis tidak dapat menerima kekalahannya, selama ini ia yang selalu memenangkan balapan bahkan ia dijuluki dengan king racing di kota tersebut.

Sedangkan yang menjadi pemenang hanya membiarkan Louis mencak-mencak tidak menerima kekalahannya. Ia sengaja melakukannya, itu menjadi hiburan tersendiri melihat lawannya memaki karena kalah.

“Fu*k! Turun kau sialan!”

Louis kembali memaki karena pemilik mobil hitam tersebut belum juga turun. Ia melangkah sambil terus mengumpat kasar mendekati mobil hitam tersebut untuk mengetahui siapa yang telah berani mengalahkan dan mempermalukannya.

Langkah Louis terhenti beberapa meter dari mobil hitam tersebut, saat melihat pengemudinya turun.

Louis mematung menyaksikan siapa yang sudah mengalahkannya. Jeans hitam panjang dipadukan dengan jaket kulit hitam yang mengkilap juga sepatu boots semata kaki, terkesan seksi terpampang di hadapan Louis. Itu adalah pemandangan pertama yang ia di lihat.

Namun, yang lebih mengejutkan Louis bahkan penonton sekitar adalah seonggok tubuh yang di balut dengan pakaian tersebut.

Louis tidak menyangka sama sekali, malam ini adalah kesialan terbesar baginya. Sudah dikalahkan dan sekarang lebih parahnya lagi ia dipermalukan dengan seorang wanita cantik yang berdiri di depannya.

Yah wanita. Seorang Louis king racing dikalahkan oleh seorang perempuan. Sungguh tak pernah terbayangkan dalam sejarah hidupnya.

Wanita dengan perkiraan tingginya 172 cm, dengan rambut berwarna coklat sedikit kehitaman, berwajah mulus nan cantik juga dengan hidung yang mancung. Kulitnya tidak terlalu putih dan juga tidak hitam, namun manis secara bersamaan, bibirnya penuh berwarna merah alami. Juga mata yang bulat berwarna biru laut dihiasi dengan bulu mata yang lentik, bergerak indah ketika berkedip.

Seketika membuat Louis terpana di tempatnya, melupakan kekesalan yang memuncak beberapa saat lalu ia rasakan.

Bahkan para penonton tidak ada yang bersuara, semua seolah terpaku dengan gadis yang berdiri di samping mobilnya. Ia bak dewi yang hadir di tengah-tengah kerumunan tersebut, dan mencuri suara-suara di sekitarnya hanya dengan berdiri di sana.

Perempuan yang menjadi sorotan itu, hanya diam dengan tatapan tajam dan raut muka yang datar. Tidak ada ekspresi lain yang ditampilkannya.

Sorot matanya menyiratkan kesedihan yang dalam, namun tidak ada yang berhasil masuk kedalamnya. Semua yang menatapnya seakan tenggelam dalam gelapnya tatapan itu. Kesedihan, itulah yang paling jelas nampak dari sorotan mata biru lautan itu.

Dea.

Gadis itu adalah Deana Vilmeyra Anggara atau dirinya sering dikenal dengan sebutan Devil ...


THE MAFIA GET MARRIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang