24

194 50 47
                                    


Selamat membaca 😊

***

Bulan purnama terlihat begitu indah memantulkan cahayanya pada air yang tenang. Di atas sana, juga terlihat langit malam yang indah bertaburan bintang-bintang. Menentramkan hati saat menatapnya. Mengisi kesunyiaan sepasang manusia yang sedang berdiri menikmati suasana sekitarnya.

Kedua sosok itu adalah Dea dan Nathan. Keduanya sedang berada di tepi danau dalam wilayah markas Zhorak. Tempat tersebut jauh dari jangkauan keramaian. Karena hanya orang-orang tertentu yang dapat memasukinya. Dan Nathan belum mengetahui hal tersebut.

Dea sengaja meminta Nathan menemuinya di tempat itu, karena ada hal penting yang harus mereka tuntaskan sebelum mereka menikah. Dan sudah lebih lima menit sejak kedatangan Nathan, Dea masih sibuk dengan keterdiamannya.

“Ada yang ingin aku sampaikan,” ucap Dea di menit berikutnya sambil menoleh menatap Nathan yang berada di sampingnya. Nathan diam mendengarkan Dea bersuara.

“Ini menyangkut tentang diriku dan pernikahan yang akan di langsungkan besok.”

“Apa? Bicaralah,” jawab Nathan mulai penasaran dan juga menatap ke arah Dea.

Dua tatapan itu saling bertemu. Memperlihatkan tatapan yang berbeda. Nathan sarat akan keingintahuan menatap Dea, berbeda dengan Dea. Nathan dapat menangkap ketegasan dan keraguan dalam sorotan mata di depannya.

“Key, Aku …” Dea terlihat ragu untuk melanjutkan kalimatnya. Melihat itu, Nathan langsung bersuara.

“Apa kamu tidak menyukaiku? Itu yang ingin ka-,” ucapan Nathan terpotong sebelum selesai.

“Bukan. Bukan itu, Key.”

“Lalu? Ada apa, Dea. Katakanlah. Apa kamu tidak ingin menikah denganku?” tebak Nathan lagi.

“Bukan itu juga,” jawab Dea dengan sedikit menggelengkan kepala.

“Okay. So, what?” Nathan menatap Dea lekat. Membuat nyali Dea sedikit menciut.

Tak pernah sekali pun Dea kehilangan keberanian dalam menghadapi apapun. Malah orang yang menunduk ketakutan melihatnya. Namun, beda dengan Nathan, pria itu tanpa perintah melemahkan Dea.

Tatapannya tak mampu ia lawan. Membuatnya gugup untuk berkata. Sepintas Dea mendengus pelan. Kemana semua keberanian yang ia bentuk selama ini.

Kemudian terlihat Dea memejamkan matanya dan menghirup napas dengan kasar. Nathan yang menyaksikan Dea malah membuatnya semakin penasaran.

Kelopak mata yang sempat tertutup itu kembali terbuka. Dan sekarang menampakkan mata yang di penuhi dengan keseriusan dan keberanian yang kuat. Juga terlihat kekejaman dan amarah di dalamnya. Nathan sedikit tersentak melihat perubahan Dea. Namun dengan cepat ia dapat menetralkan reaksinya.

“Apa kamu akan tetap menerima perjodohan ini, setelah tahu semua tentang diriku.”

Kalimat yang sudah terbentuk di kepalanya mulai mengalir satu persatu. Nathan yang mendengarnya, mengangkat sebelah alis meminta penjelasan Dea.

Dea yang melihat tatapan yang di tunjukkan Nathan, mengerti apa maksud pria itu. Dengan penuh keberanian dan aura membunuh, Dea mendekat ke arah Nathan dan berbisik pelan di telinga pria itu.

“Aku tak peduli siapa kamu. Aku menerimanya. Tapi … apa kamu bisa menerima ku, Mr. Night Killer?.”

Setelahnya Dea memundurkan sedikit tubuhnya dan menatap Nathaniel dengan lekat dan tajam.

Akhirnya, pertanyaan yang sejak beberapa hari yang lalu di pikirkannya, sudah tersampaikan. Sekarang Dea yang menginginkan jawaban dari Nathan.

Sedangkan Nathan, pertanyaan Dea seperti sebuah ledakan besar di telinganya. Tubuhnya menegang dan matanya membulat terkejut mendengar nama yang di ucapkan Dea.

Sudah hampir setahun ia tak mendengar nama itu. Dan hari ini, ia mendengarnya dari mulut gadis yang dinikahinya esok hari.

Night Killer adalah nama yang selama ini ia sembunyikan dan hanya Evander Thomas, sahabatnya yang mengetahuinya. Juga beberapa teman sekelompoknya dalam melaksanakan misi. Bahkan keluarganya pun tak ada yang mengetahui.

Night Killer atau NK, sebuah nama yang sejak ia berumur sembilan belas tahun, melekat padanya. Nama yang ia gunakan saat bergabung sebagai agent rahasia ilegal pemerintah.

Ya ilegal. Karena Nathan hanya menjalankan misi khusus tidak untuk keperluan kepentingan pemerintahan, melainkan hanya untuk diri pribadi seorang pemerintah.

Ada juga yang di gunakan untuk keperluan pemerintahan, tapi negara pemerintah tak bertanggung jawab jika agent ilegal tertangkap atau terbunuh saat menjalankan misinya, berbeda dengan agent yang legal.

Misi yang di terima agent ilegal adalah misi level tertinggi yang tidak bisa di selesaikan oleh agent legal, dan hanya orang-orang tertentu yang dapat menyelesaikan misi bunuh diri tersebut.

Dan awal pertama Nathan memasuki dunia penuh kematian itu, saat ia memutuskan untuk meninggalkan negara kelahirannya, meninggalkan perempuan yang sangat di cintainya.

***

Sekian dulu guyss..
Semoga masih ada yang menunggu kelanjutan ceritanya..

8 Agustus 2020
Meyzua Ale


Jangan lupa Vomen ya..
Thanks 😍

THE MAFIA GET MARRIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang