Jisung berjalan gontai ke arah ranjangnya. Rasanya dia lelah sekali saat itu.
"Hhh capek!" Lenguh lelaki itu.
"Jisung? Kenapa belum beres-beres sih?! Kan bisa mandi dulu biar bersih gitu." Ucap Yuna yang terbangun karena lelaki yang tiba-tiba membanting badan di sisi ranjang sebelahnya.
"Ga mau ah, capek! Aku mau tidur aja yun." Balas lelaki itu, dengan suara yang mulai melemah.
"Yah surprise nya batal deh! Ya udah lanjut besok pagi deh." Batin Yuna yang cemberut sendiri setelah mendengar cerita lelaki itu.
.
Pagi hari sudah tiba, Jisung tidak menemukan Yuna di sisinya. Lelaki itu juga sadar, bahwa pakaiannya sudah berganti. Siapa lagi yang menggantinya kalau bukan sang istri.
"Punya istri pengertian banget sih, jadi makin sayang." Batin lelaki itu tak bisa menahan senyumnya itu.
Jisung lalu berjalan ke arah toilet kamarnya, untuk membersihkan diri karena semalam dia tak sempat membersihkan badannya sehabis kerja.
Baru saja lelaki itu akan menggosokkan sikat gigi ke giginya, tiba-tiba dia melihat sebuah benda dalam gelas.
Terlihat seperti alat untuk tes kehamilan.Detik selanjutnya lelaki itu berteriak keras, berjingkrak kegirangan.
"YUNAAAA!"
.
Di ruang makan itu, yuna dan jisung sedang memakan sarapannya.
Tentu saja Yuna yang membuat, karena Jisung tidak pandai memasak."Kamu kenapa seyum-senyum terus sih?!" Tanya yuna ke Jisung yang sedang makan sambil fokus menatap istrinya itu.
"Masih bahagia hehe" Balas Jisung sambil tertawa.
"Ya--ya jangan gitu juga, aku kan malu!" Jelas Yuna sambil cemberut.
"Ish! Ngapain malu sih? Ini kan berita bahagia. Lagian sama suami sendiri kok malu."
"Ngomong-ngomong anak kita nanti perempuan atau laki-laki ya, yun?" Ucap Jisung membuat Yuna bahkan tak tahan menahan tawanya."Ish! Jauh banget kamu ngomongnya, usia kandungan aku aja masih 3 minggu, Sung. Ada ada aja kamu!"
"--Tapi kalau buat aku sih pengennya lelaki dulu supaya bisa jagain adik-adiknya nanti." Balas yuna sambil tak henti-hentinya tersenyum."Kalau aku, apapun jenis kelaminnya yang jelas dengan kehadiran sosok anak di rumah tangga kecil kita ini aku udah bahagia kok yun." Ucap jisung, sambil memeluk istrinya itu.
"Makasih yun, makasih untuk kado terindah nya."
"Sama-sama Jisung."
.....
3 Bulan kemudian...
"Yun! Liat resep baru yu, biar masak-masak kita. Daripada gabut kan?" Ucap Ryujin sambil berbinar menatap adiknya yang sedang hamil muda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙐𝙎 - 𝙅𝙞𝙨𝙪𝙣𝙜&𝙔𝙪𝙣𝙖
Fanfiction[C.O.M.P.L.E.T.E] "𝑰𝒕'𝒔 𝒏𝒐𝒕 𝒂𝒃𝒐𝒖𝒕 𝒚𝒐𝒖 𝒐𝒓 𝒂𝒃𝒐𝒖𝒕 𝒎𝒆, 𝒊𝒕'𝒔 𝒐𝒏𝒍𝒚 𝒂𝒃𝒐𝒖𝒕 𝒖𝒔." -𝙐𝙎- "ᴾᵉʳᵗᵉᵐᵘᵃⁿ ʸᵃⁿᵍ ᵗⁱᵈᵃᵏ ᵈⁱˢᵉⁿᵍᵃʲᵃ ⁱᵗᵘ ᵐᵉᵐᵇᵃʷᵃ ᵏⁱᵗᵃ ˢᵉᵐᵃᵏⁱⁿ ᵈᵉᵏᵃᵗ ᵈᵃⁿ ⁱⁿᵍⁱⁿ ᵐᵉⁿᵍᵉⁿᵃˡ ˢᵃᵗᵘ ˢᵃᵐᵃ ˡᵃⁱⁿ."