Five years later...
Suasana rumah keluarga Shin sedang ramai, banyak karangan bunga yang tersusun rapih menjalar di dalam rumah keluarga shin itu.
"Sung! Melamun aja lu, sini gabung.! Panggil Haruto ke Jisung yang sedang melamun di ruang TV.
"Iya elah, bentar sabar." Balas Jisung sedikit terkejut
Lalu tak lama dia ikut bergabung dengan lingkaran kecil disana.
Disana ada Jiheon, Hueningkai, Wonyoung dan Haruto."Lo kenapa si sung? Padahal yang mau ngelamar orang elo tapi dari tadi perasaan lo melamun mulu." Timpal Jiheon ke Jisung.
"Paling dia lagi demam panggung, heon." Tambah Kai meledek Jisung.
Jisung menatap sinis Kai, walaupun sebenarnya yang dibilang Kai ada benarnya.
"Demam panggung pala lo! Gua deg-degan ini njir.
Nanti malem pas si yuna dateng, gua mau ngomong apaan coba?!" Lenguh Jisung yang lemas sendiri saat memikirkan hal itu."Yah elah ngelamar doang kali sung. Lo inget ya, yang paling telah ngelamar cewek tuh lo sung. Berani aja kali." Ucap Haruto tak santai.
Jisung hanya menatap Haruto dengan wajah datarnya.
Wonyoung yang kaget ketika kekasihnya itu meledek Jisung, dia mencubit pelan pinggang Haruto.
"Jangan gitu loh to. Kasian itu si jisung nya, dia bingung mau ngapain nanti malam."
"--Lagian kayak kamu ga gitu aja pas lamar aku bulan lalu!" Jelas Wony ke Haruto, sedangkan yang diomongin hanya tersenyum kikuk."Hehe, maaf deh ya." Jelas Haruto dengan senyum canggung nya.
Jisung menatap Wony, dan mengangguk membenarkan ucapan gadia itu.
"Iya wony bener!" "--Buat kalian kan enak ga ngerasain LDRan. Lah gua? Habis lulus langsung ditinggal si Yuna gara-gara dia ngejar S2 di Amerika sana sampai dua tahun lagi.
Terus sekarang baru ketemu lagi, eh tiba-tiba aja guapengen ngelamar dia. Ya jelas takut lah!" Ucap Jisung sedikit memberi penekanan.Lelaki itu memangnya benar, yang namannya LDR iu sulit apalagi untuk saling berkomitmen. Jadi sudah jelas kalau Jisung benar-benar gugup untuk hari spesial itu.
Mereka sibuk berargumen, sampai tidak sadar dengan kehadiran seseorang.
"Cemen amat lu sung! Bukan adek gua ah!" Ucap seseorang yang ikut duduk dalam lingkaran itu.
"Lah bang Jaemin?" Balas Jisung melihat abangnya.
"Iya ini gua. Gua ke sini mau liat acara lamaran dadakan lo loh dek, hehe." Balas Jaemin dengan cengiran khasnya.
"Bang Jaem, itu si Jisung katanya bingung karena ga tau mau ngomong apaan pas ngelamar Yuna.
Malah paling telat ngelamar doi lagi." Ucap Kai tiba-tiba ikut menimpali, lalu detik selanjutnya dia dapat hadiah cubitan dari Jiheon..
Sekarang mereka masing-masing fokus pada kerjaannya untuk membantu seorang park Jisung agar bisa confess.
"Rajin amat lo ke sini bang, btw kak Ryujin mana?" Tanya Jisung ke abangnya.
Yang lain sibuk mendekorasi rumah keluarga Shin, sedangkan pasangan Abang-adik itu tetap duduk lalu berbincang sambil menata hiasan bunga disana.
![](https://img.wattpad.com/cover/229151468-288-k240715.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙐𝙎 - 𝙅𝙞𝙨𝙪𝙣𝙜&𝙔𝙪𝙣𝙖
Fanfiction[C.O.M.P.L.E.T.E] "𝑰𝒕'𝒔 𝒏𝒐𝒕 𝒂𝒃𝒐𝒖𝒕 𝒚𝒐𝒖 𝒐𝒓 𝒂𝒃𝒐𝒖𝒕 𝒎𝒆, 𝒊𝒕'𝒔 𝒐𝒏𝒍𝒚 𝒂𝒃𝒐𝒖𝒕 𝒖𝒔." -𝙐𝙎- "ᴾᵉʳᵗᵉᵐᵘᵃⁿ ʸᵃⁿᵍ ᵗⁱᵈᵃᵏ ᵈⁱˢᵉⁿᵍᵃʲᵃ ⁱᵗᵘ ᵐᵉᵐᵇᵃʷᵃ ᵏⁱᵗᵃ ˢᵉᵐᵃᵏⁱⁿ ᵈᵉᵏᵃᵗ ᵈᵃⁿ ⁱⁿᵍⁱⁿ ᵐᵉⁿᵍᵉⁿᵃˡ ˢᵃᵗᵘ ˢᵃᵐᵃ ˡᵃⁱⁿ."