12

19.5K 4.1K 367
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



💖💖💖💖💖

"Jadi, gimana kemarin?" Asira langsung cemberut dan mengempaskan tubuh di sofa, dekat Risty yang langsung berjengkit kaget. "Kebiasaan nih anak. Duduknya ya anggunan dikit kek!"

Asira tidak segan-segan untuk memutar bola mata. Ia pun tidak menurunkan kaki yang tertekuk di atas sofa. Asira menggunakan lutut untuk menyangga kepala sebelum menguap lebat-lebar.

"Yakh ... anak gadis ini! Sana mandi!" Risty mengibas-ngibaskan tangan. Seolah napas yang dihasilkan Asira bau.

"Yakin aku mau mandi?" tanya Asira sambil  menggerak-gerakan alisnya.

"Nggak, hehe ...."

Asira kembali memutar bola mata sebeklm menjatuhkan kepala di sandara sofa.

"Kenapa sih, mukamu kayak orang galau begitu."

"Lapar," jawab Asira singkat dan tidak jelas.

"Makanya bangun pagi-pagi. Anak gadis bangunnya jam delapan. Ya rizkimu di patok ayam jantan!"

Asira langsung duduk tegak, menghadap Risty. Tangannya menangkup wajah Ibu hamil itu. "Bismillahhirohmanirohim .... pffuuuuuuh ...!"

"Sira jorok ...! Astagfirulloh jorok!"

Langit Merah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang