PART 23

187 22 22
                                    

[16 July 2015, 06:00 AM]

Pagi yang begitu cerah. Secerah hati seorang Luke yang hari ini adalah hari kelahiran nya.

Dia benar-benar bersemangat rasanya, dari biasanya. Dia pun langsung mengecek handphone nya siapa tau banyak yang mengucapkan selamat kepadanya.

Dan dia cek satu persatu, ternyata yang mengucapkan hanya para fans nya saja. Luke pun sedih rasanya. Sahabat-sahabatnya satu pun tidak ada yang mengucapkan.

Luke benar-benar kecewa, sepertinya mereka marah kepadanya sampai lupa hari bahagianya setiap setahun sekali dalam hidupnya dan hanya 1 tahun sekali untuk dirayakan. Tapi Luke berusaha untuk tetap tersenyum.

"Udah sabar aja, mungkin mereka udah lupa sama gue,"

"Ahh sudahlah, lagian kan masih ada mom, dad yang pastinya gak pernah lupa, dan selalu kasih kejutan setiap tahun,"

"Uhm, gue mandi dulu deh biar segar!!" seru Luke dan segera pergi mandi.

Sekitar kurang lebih 15 menit, Luke pun selesai mandi. Luke segera berpakaian rapi. Tidak lupa dia memakaikan parfum, agar wangi dan lebih segar.

"Ya ampun, gue makin tua ya, bentar lagi gue lulus dari sekolah, tapi gue tetap ganteng kan?" monolog Luke sambil menyisir rambut nya lalu memakaikan sedikit pomade.

"Oke, udah rapih nih, gue ke bawah ahh,"

"Siapa tau mom sama dad punya kejutan, biasanya pagi-pagi suka ke kamar sambil bawa kue, tapi tahun ini kenapa beda ya rasanya?"

"Mungkin mereka punya kejutan lebih besar buat gue!!" seru Luke.

Luke pun segera ke lantai bawah. Terlihat ayahandanya sedang menonton televisi dengan santai sambil sarapan. Sedangkan ibundanya sedang memasak di dapur.

Luke senyam-senyum sendiri, pertama dia akan menghampiri sang ayahanda tercinta.

"Pagi dad!!!" seru Luke.

"Pagi, ada apa? Tumben udah rapih? Mau main? Main kemana jam segini?"

'Uhm, kayaknya dad lupa ya kebiasaan gue? Wajar sih udah tua, eh astaga berdosa banget gue, tapi kan? Biasanya gak pernah lupa sih, oke gue coba lagi, siapa tau belum sadar...'

"Ish dad, kayak gak tau aku aja, kan ini hari spesial dalam hidup aku hehehe..."

"Hah? Spesial? Spesial apanya coba? Udalah sana kamu belajar! Bukannya main! Pagi-pagi udah ganggu kenikmatan dad aja! Udah sana! Kalau gak mau belajar bantu mom!!" bentak Andrew.

'Oh oke fine, lebih sabar Luke, ayo Luke lo pasti kuat!!'

"O-Oke dad, maafin aku ya..."

Luke pun segera ke dapur dan dia pun tersenyum kembali.

Lalu, Luke pun memeluk sang ibunda dari belakang.

"Selamat pagi mommy ku kesayangannya Hemmo!!" seru Luke.

Liz sedikit terkejut tentunya karena tiba-tiba anak kesayangannya itu memeluknya.

'Aduh ini anak datang-datang udah manis aja, mom gak bisa kalau kamu udah manja kayak gini, semoga masih bisa akting...'

"Mommy lagi masak apa? Mau aku bantu?"

"Gak usah, lepasin mom dong! Mom jadi susah nih!!"

"Ehh iya maaf mommy, mau aku bantu gak? Kasian mommy pasti capek..."

"Gak usah, tumben udah rapih? Mau kemana kamu?"

'Mom sama dad sama aja, gue yakin pasti lupa...'

LOVE FIGHTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang