PART 41

152 15 17
                                    

[30 December 2015, 03:00 AM]

Tiba-tiba saja alarm handphone Luke berbunyi, dia pun langsung terbangun dari tidurnya.

Luke pun melihat Calum, Michael dan Ashton masih tertidur pulas, Luke tidak berpikir panjang dia segera ke kamar mandi dan bergegas pergi mandi, kemudian Luke akan membangunkan mereka setelah mandi.

Sebelum pergi ke kamar mandi, Luke membukakan jendela-jendela, agar udara segar masuk ke dalam, saat jendela di buka pun udara dingin dan sejuk dari luar pun masuk begitu saja.

Luke menghirup udaranya dalam-dalam dan membuangnya perlahan, rasanya segar sekali, membuat jadi rileks, di tambah dengan di daerah Ubud itu banyak sekali pepohonan dan tanaman hijau, daerah Ubud begitu asri.

“Wah, udaranya segar banget ketika dihirup rasanya rileks, yaudah ahh mandi, lagian udah jam 3.” ucap Luke, lalu di berjalan menuju ke kamar mandi, baru satu langkah tiba-tiba bel berbunyi.

Ding-dong... Ding-dong...

“Hah? Siapa ya? Pagi-pagi gini? Apa pak Dirman, yaudah deh coba cek aja.” ucap Luke lalu ke pintu depan, dan membukanya.

Ternyata benar pak Dirman dengan membawa 2 kantung kresek yang cukup besar.

“Ehh ini Lukman ya?”

“Maaf pak saya Luke, L-u-k-e, bukan Lukman,”

“Hehehe maaf, habisnya namamu susah di sebutnya, oke ini ada bahan-bahan buat masak, isinya komplit, saya disuruh oleh tuan Ray memberikan ini, katanya Bean ingin membuat pesta barbeque, maka dari itu saya pergi berbelanja,"

“Oh iya, terimakasih pak, uangnya sudah? Apa pak Dirman mau masuk ke dalam? Nanti saya buatkan minuman hangat,"

“Sudah, tenang aja, tuan Ray sudah transfer ke rekening saya. Ahh tidak usah Lu-ke, saya sudah membeli kopi, sebelumnya terimakasih Lu-ke, eh benarkah saya menyebut namanya? Hehehehe...” lagi-lagi Dirman salah menyebut nama Luke.

“Aduh pak Dirman, gini ya biar lebih mudah, jadi buang e nya aja, jadi Luk nyebutnya, ngerti pak?”

“Oh iya saya ngerti kalau begitu, yasudah saya permisi Luk...”

“Iya pak terimakasih udah mengantarkan, jadi merepotkan...”

“Itu sudah kewajiban saya Luk, baik kalau gitu permisi...”

“Iya pak hati-hati...” ucap Luke lalu menutup pintunya dan menuju dapur menyimpan 2 kantong kresek belanjaan.

“Ternyata malam ini mau ada pesta barbeque ya? Kok tumben, ehh wait sekarang kan tanggal 30 Desember. Eh iya astaga, bentar lagi kan tanggal 1 Januari, ahh ini pasti ada pesta kembang api juga, bisa-bisanya gue baru sadar,"

"Sekarang kan mau ke pantai Nusa Dua, kemarin-kemarin gak jadi ke pantainya, dua hari diam di rumah, soalnya karena hujan. Sayang banget sih kemarin-kemarin diam di rumah, semoga aja hari ini cerah,"

"Gue punya rencana! Gue tau tempat yang bagus buat tahun baruan. Daripada main ke pantai terus pasti bosen nantinya. Udah gak sabar nih gue!!” seru Luke dan dia pun segera pergi mandi.

15 menit kemudian Luke selesai mandi dan berpakaian.

Luke segera ke ruang keluarga untuk membangunkan Calum, Michael dan Ashton.

Sesampainya di ruang keluarga, ternyata kosong, tidak ada siapapun.

“Lah? Pada kemana? Apa udah bangun terus pada mandi? Uhm, yaudah deh syukurlah, kalau gitu gue buat sarapan dulu ahh, bikin salad buah sama strawberry oatmeal breakfast smoothies aja, lebih praktis dan sehat.” ucap Luke sambil berjalan menuju dapur.

LOVE FIGHTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang