PART 30

148 15 7
                                    

[1 August 2015, 06:00 AM]

Luke sudah terbangun dari tidurnya, lalu dia langsung melihat ke arah jam, ternyata sudah jam 6.

Calum, Michael, dan Ashton masih tertidur pulas, Luke tidak memperdulikan mereka, lagipula Luke tidak tega membangunkan mereka.

Tanpa membuang-buang waktu, Luke segara bersiap-siap untuk mandi.

“Mandi dulu, terus ke dapur aja langsung bikin sarapan, kira-kira Rara udah bangun belum ya? Kalau belum, gak apa-apa sih, gue masak sendiri aja, itung-itung bikin kejutan juga.” monolog Luke sambil berjalan menuju kamar mandi.

Selesai mandi, Luke langsung ke dapur, lalu mempersiapkan bahan-bahan, Luke berencana membuat Carbonara, Strawberry Strudel, dan Mango Banana Smoothies.

“Untungnya disini bahan-bahannya komplit, jadi gue gak akan bingung buatin sarapan dan kemarin gue sempat beli Puff Pastry yang udah jadi di supermarket,"

"Lagian gue udah punya rencana dari kemarin pingin bikin Strawberry Strudel, semoga aja gak gagal, soalnya pertama kali bikin,"

"Mau bikin Puff Pastry sendiri, takut kelamaan nantinya, biasanya bikin sendiri, tiap mau bikin cheese rolls, yaudah ahh langsung buat!!” seru Luke bersemangat.

Ketika Luke sedang fokus membuat sarapan, tanpa di sadari dia di perhatikan oleh Corbyn, sebenarnya dia sudah bangun daritadi.

Senyuman Corbyn pun terukir, dia senang melihat Luke yang selalu rajin setiap pagi membuat sarapan.

'Gue bangga sama lo Luke, dari dulu lo emang rajin, selalu buatin kita sarapan, bahkan dulu lo rela pagi-pagi ke rumah gue buat kasih sarapan gue sama keluarga gue. Sayangnya waktu itu Rara diam di rumah nenek, dia gak pernah tau dari dulu bahwa masakan lo yang benar-benar enak...'

'Dan lucunya, gue egois banget gak memperkenalkan adik sendiri kepada sahabat-sahabat gue, saking takutnya dia di bully gara-gara temannya cowok semua, dan gue beruntung banget punya sahabat kayak lo Luke, gue juga bangga, gue yakin sama lo Luke dan semuanya juga, bahwa kalian bisa jaga Rara, adik gue satu-satunya yang gue sangat sayangi.’ batin Corbyn.

“AHHH!!” teriak Luke tiba-tiba.

Corbyn pun terkejut dan langsung menghampiri Luke,
“Lo kenapa?! Lo gak apa-apa kan?!” tanya Corbyn khawatir.

“Eh Bean udah bangun, ini gak apa-apa kok, cuman luka kecil aja, tadi gak sengaja tersayat pisau pas potong buah strawberry hehehe.” ucap Luke sambil memegang jari telunjuk kirinya yang terluka.

“Udah sini, tunda dulu masak nya, gue obatin luka lo.” ucap Corbyn sambil menarik tangan Luke.

“Kagak usah Bean, gue gak apa-apa kok, santai aja...”

“Ehh jangan gitu! Nurut sama gue!! Itu tangan nya cuci dulu, mana banyak kan keluar darah nya!!” bentak Corbyn sambil melihat darah yang menetes pada jari telunjuk milik Luke yang terluka itu.

Dengan terpaksa Luke mengikuti perintah Corbyn, lalu dia di ajak ke ruang keluarga,

“Tunggu gue bawa kotak obat dulu.” ucap Corbyn.

‘Bean sama Rara gak beda jauh ya, sama-sama perhatian, gue jadi makin sayang sama kalian berdua.’ batin Luke.

Tidak lama Corbyn pun kembali sambil membawa kotak P3K.

“Sini tangannya, gue obatin, biar gak infeksi.” ucap Corbyn sambil menarik tangan Luke pelan lalu membersihkan luka nya terlebih dahulu.

Setelah itu, dia meneteskan obat merah pada jari telunjuk Luke yang terluka.

LOVE FIGHTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang