PART 27

162 17 11
                                    

[27 July 2015, 07:00 AM]

Hari ini semuanya murid SMAN Western Squad sedang mengadakan UTS pada semester 1 ini yang akan dilaksanakan selama 5 hari.

Khusus UTS di SMAN Western Squad, biasanya boleh membuka buku, jika ada pertanyaan atau soal yang tidak bisa di jawab.

Dan hanya di beri kesempatan 5 kali.

Kenapa bisa ada peraturan seperti itu?

Yang pastinya sudah tahu kalian semuanya, itu dari Ray sang pemilik sekolah, siapa lagi kalau bukan ayahanda dari Corbyn dan Rawnie.

Awal mula ada peraturan tersebut adalah permintaan dari Corbyn. Demi anaknya yang tercinta, Ray pun membuat aturan tersebut. Ada-ada saja.

Dan saat ini mata pelajaran pertama yaitu Matematika.

Di kelas 12 MIPA 4, cukup ramai, karena baru soal pertama sudah membuka buku, walaupun sudah membuka buku tetap saja beberapa ada yang tidak paham, beberapa ada yang saling tanya jawab.

Berbeda dengan Luke, dia paling pintar Matematika, bahkan semua pelajaran.

Si murid tercerdas dan teladan di SMAN Western Squad memang berbeda dari yang lainnya. Tanpa melihat buku dia dapat mendapatkan nilai sempurna. Luke sudah pastinya dapat mengerjakan dengan baik dan benar.

Begitu juga dengan Calum, Ashton dan Michael pun pintar, karena mereka selalu di ajarkan dan di ajak belajar bersama oleh Luke, jadi kepintaran Luke tertular kepada mereka.

Biasanya Calum, Ashton, dan Michael suka menyontek, namun mereka sudah berubah drastis dari semenjak SMA, karena Luke yang telah merubah mereka jadi yang terbaik, mereka termasuk murid berbakat setelah Luke sang murid terpintar di sekolah ini.

Luke begitu fokus dan asyik mengerjakan soal UTS Matematika.

Luke begitu bersemangat, baru saja 5 menit dimulai UTS Matematika, Luke sudah mengerjakannya sampai nomer 10.

Padahal soal yang diberikan 1 sampai 10 itu soal yang cukup sulit bagi yang lainnya, tetapi bagi Luke itu mudah semuanya, tidak akan ada yang sulit, jika mau berusaha.

Luke ketika asyik mengerjakan soal nomer 11, tiba-tiba ada yang mencolek punggung Luke dari belakang, namun Luke tidak memperdulikannya.

Karena dia sudah tau yang di belakangnya adalah Arzaylea dan Anais yang akan meminta jawaban, mereka itu memang pemalas sering menyontek dan sering mendapatkan nilai yang di bawah rata-rata.

"Lukey..." sapa Arzaylea.

"Apa?" tanya Luke dingin.

"Lo udah kerjakan sampai nomer berapa?"

"Baru mau kerjakan sampai nomer 14, kenapa?"

"Boleh lihat gak jawabannya hehehe, 1 sampai 10 aja,"

"Kerjakan sendiri!" ketusnya.

"Jangan pelit gitu aelah Luke, lo kan paling pintar di sekolah ini, gak ada ruginya kok memberikan contekan ke kita..." ucap Anais dengan pujiannya.

"Udah jangan ganggu, gue lagi fokus!"

"Luke kok gitu sih sayang, jangan pelit dong ke bebeb mu," ucap Arzaylea dengan nada sok imut.

Luke pun tidak meresponnya dan tetap mengerjakan soal UTS. Tiba-tiba Arzaylea menarik baju Luke.

"Apaan sih? Kagak usah tarik baju gue!" peluknya sambil melototi Arzaylea.

"Lukey, jangan gitu dong sayang, gue sama Anais kagak bisa, jangan marah-marah, serem tau sayang..."

LOVE FIGHTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang