PART 36

137 16 7
                                    

-One Month Later-

[30 November 2015, 06:30 AM]

Di pagi yang sangat cerah, Rawnie dan Trenton baru sampai di sekolah. Hari ini adalah UAS hari pertama.

Saat masuk ke sekolah, ternyata masih sepi, hanya ada beberapa anak yang rajin saja, Trenton dan Rawnie terlalu cepat datangnya.

Lagipula, masuknya juga jam setengah 8, tetapi mereka memang sudah niat datang pagi-pagi untuk mencari kelas dan tempat duduk, karena kelasnya pasti di acak. Tidak di kelas masing-masing.

Trenton pun membantu Rawnie untuk mencari kelasnya, sekitar 3 menit ketemu juga, Rawnie mendapatkan ruangan nomer 4, dan Rawnie mengintip ke celah pintu yang terbuka sedikit, dan ternyata sepi.

“Yaudah ya sayang, aku tinggal ya, kamu udah ketemu kelasnya, tinggal aku deh, terus sama belajar yang benar ya dan kerjakan UAS nya yang teliti. Hati-hati aja ya nanti, kalau Luke modus cerita ke aku ya,” ucap Trenton mengusap kepala Rawnie lembut.

Rawnie tersenyum simpul, “Kamu juga semangat ya sayang, kamu juga yang serius ya belajarnya dan teliti juga mengerjakan UAS nya,"

"Dan kamu tenang aja ya sayang, Lukey gak akan modus, udah sana aku mau masuk kelas ya, mau belajar nih sambil nungguin bel masuk,” ucap Rawnie lalu dia mencium pipi Trenton lembut dan diakhiri dengan mencubit pipinya dengan lembut.

Seketika pipi Trenton pun memerah, dan dia membalas mencium pipi Rawnie, “Makasih ya sayang, I love you...

“I love you more honey...”

Trenton pun pergi meninggalkan Rawnie, dan langsung mencari kelas nya.

Rawnie segera masuk ke dalam, kemudian ia sedikit terkejut, karena di dalam kelas ada Luke sendirian sedang membaca buku sambil menggunakan earphone nya.

Sudah Rawnie bisa menebaknya pasti Luke sambil mendengarkan lagu.

Dengan sengaja Rawnie mengendap-endap menuju tempat duduknya Luke yang berada di jajaran kedua, barisan paling belakang.

Di belakang bangku Luke itu kosong, tidak ada apapun, itu sengaja untuk jalan, agar guru bisa memantau dengan luas.

Setelah Rawnie sampai di belakang Luke, lalu tanpa aba-aba Rawnie langsung menutup kedua mata Luke.

Seketika Luke terkejut, lalu dia langsung menyentuh kedua tangan Rawnie yang lembut itu, dan melepaskannya dari kedua matanya, kemudian Luke langsung menoleh ke belakang.

Good morning Lukey!!” sapa Rawnie dengan senyuman manisnya dan otomatis Luke membalas senyuman Rawnie, dan Luke masih menggenggam kedua tangan Rawnie.

Morning too Ra, lo jahil juga ya ternyata, eh iya, lo sebangku sama gue, jadi gak perlu cari bangku lagi, tuh ada stiker nama lo di meja,” ucap Luke sambil melepaskan genggaman tangannya.

“Eh iya ya, gue kira kemarin mereka bercanda ternyata beneran kita sebangku hehehe...”

“Hahahaha iya Ra, yaudah Ra, sini duduk,” ucap Luke sambil melepaskan saru earphone nya yang sebelah kanan.

“Rajin amat deh lo Lukey, pagi-pagi udah baca buku, mana enak ya di kelas masih sepi jadi fokus belajar nya," ucap Rawnie sambil menyimpan tas nya di kursi lalu duduk di bangku kosong samping Luke.

“Gue tuh mau pergunakan waktu gue dengan baik Ra, kan tahun depan jadwal mulai padat mempersiapkan ini itu buat kelulusan,”

“Sip, bagus Lukey, semangat ya, gue yakin lo pasti bisa menjadi yang terbaik, gue percaya banget sama lo,"

LOVE FIGHTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang