PART 33

124 15 4
                                    

-Two Days Later-

[Jakarta Pusat, SMAN Western Squad - 12 August 2015, 08:00 AM]

Pagi yang cerah ini, di kelas 12 MIPA 4 adalah jam kosong, karena Jamie alias guru Kimia kelas 12 tidak hadir, dikarenakan sakit.

Maka dari itu hanya di kasih tugas, dan di kumpulkan hari ini juga. Seperti biasa, di kelas itu hening, banyak beberapa pergi ke kantin ataupun ke taman.

Terkecuali Luke, Calum, Ashton dan Michael. Mereka anak yang rajin, mereka sedang mengerjakan tugasnya bersama.

“Guys, gue mau pinjam buku paket ke perpustakaan nih, sekalian pinjam buku lainnya, temenin gue yuk,” ucap Calum.

“Ayoo, gue juga sekalian mau pinjam juga, ehh ikut gak Mek, Luke?” tanya Ashton.

“Gue ikut, sekalian ke kantin beli cemilan buat nemenin kerjain tugas hehehe...” ucap Michael terkekeh-kekeh.

“Aelah lo Mek, makanan mulu di otak lo! Luek, lo ikut gak?” tanya Calum kepada Luke yang fokus mengerjakan tugasnya.

“Gak, gue mager, kalian aja, awas jangan lama-lama, ini kan tugasnya harus di kumpulin hari ini, jangan ada malas-malasan! tegas Luke.

“Siap pak guru hahahaha!! Kita tinggal bentar dulu ya.” ucap Ashton.

Luke hanya menjawabnya dengan anggukan, dan mereka bertiga pun pergi meninggalkan Luke di kelas.

Dia sebenarnya tidak sendirian di kelas, ada Arzaylea dan Anais.

Bahkan seorang Arzaylea dan Anais, tidak seperti biasanya diam di dalam kelas pada saat jam kosong.

Tetapi, mereka bukan mengerjakan tugasnya, yang ada mereka itu menggosipkan yang tidak jelas.

Namun, Arzaylea mempunyai ide, ini adalah kesempatannya untuk mendekati Luke dengan cara mengajaknya mengerjakan tugas bersama.

“Eh Anais, gue samperin Lukey dulu ya, gue mau coba ajak dia kerjain tugas bareng, kan lumayan lah ya bisa dekat sama dia plus bisa nyontek,"

"Kan enak jadinya kita gak perlu capek-capek mikir lagi, dan udah pasti dapat nilai bagus, do’ain ya sukses, soalnya gagal mulu dari dulu,”

“Ayo semangat sayangku, jangan nyerah Lea cantik, lo pasti bisa, gas terus aja, nanti lama-lama luluh juga tuh kutub selatan, hahahaha!!”

“Hush ahh! Walaupun dia kayak kutub selatan dinginnya, tapi gue tetap cinta,”

“Idih bucin!! Udah sana!”

Arzaylea pun menghampiri Luke dan langsung duduk di bangku kosong di samping Luke, dan bangku itu milik Calum.

“Ehh Lukey, susah gak tugas nya?”

“B aja,”

“Ohh iya, kan lo pintar, jadi mau se-susah apapun itu, pastinya bagi lo mudah, iya kan?”

“Ya, karena gue gak malas-malasan untuk belajar dan gue gak bodoh juga, gak kayak kalian yang bodoh dan pemalas!”

JLEB!

Kena mental tuh Arzaylea. Ucapan Luke itu rasanya sangat menusuk dihati dan ia benar-benar tertampar kenyataan.

“Ihh gitu amat deh Lukey...”

“Ada apa ke bangku gue?”

“Gue pingin kerjain tugas bareng, gue pingin minta di ajarin hehehe, ada yang belum gue paham,”

“Oh,”

“Ihh dingin amat deh Lukey, jangan gitu dong, ayoo ajarin gue, kita kerjain tugas bareng...” ucap Arzaylea sambil gelayutan di tangan Luke, tiba-tiba Luke yang sedang menulis pun tercoret, alhasil ulah Arzaylea yang tidak mau diam.

LOVE FIGHTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang