Part 12-Berusaha Tegar

232 35 5
                                    

-sabarlah, pasti allah akan memberikan karunia-Nya yang tak terpikirkan oleh mu-
*

“din dina!”. Panggil chiqa

“din”. Cekal chiqa

Dina langsung memeluk chiqa, dia menangis di pelukan chiqa

“din!”. Panggil chiqa pelan, ia tak tega dengan sahabat nya ini

“selama ini dia yg aku harapkan chiq”. Kata dina terisak

“din!”.

“tiap malam aku mendoakan dia, tapi-“. Ucap dina tak tahan hanya bisa menangis

“dina! Dengerin aku, inget din jodoh gk kemana, aku udah bilang kan berulang ulang kali sama kamu. Kalau jodoh allah pasti temuin lewat jalan yg paling sederhana tanpa di duga-duga umatnya”.

“kita nggak tau kan dia jodoh kita atau bukan, kamu terima din, ikhlas, inysaallah kamu dapet ganti yg lebih baik. Kamu gk boleh gini”. Kata chiqa menasehati

“pulang chiq gk sanggup aku ngelihat dia lagi. Yg ada Cuma rasa berharap”. Kata dina lemah

“iya kamu harus kurangin rasa berharap kamu, karna berharap gk boleh berlebihan, siap mencintai siap menanggung resiko!”. Kata chiqa

“pantes kamu jomblo”. Kata dina tersenyum kecil

“ngehina terus. Aku terima kok". Geming chiqa malas

“haha karna menghujat kamu itu hiburan ku”. Kata dina tertawa

“serah deh serah”. Kata chiqa meninggalkan dina

“bapeyan kakaq”. teriak dina

-

WhatsaApp

Chiqa(:

Chiq ke tpq cepet tumben sih telat

Bentar din aku liat nih di lapangan team majlisan dah sampe

Yaallah pasti nih ngeliat mas-mas hadrah kan?

Udah cepetan chiq mau masuk ini ngaji nya

Iya deh din iya aku kesitu

"giliran mas mas aja cepet". Batin dina

“assalammualaikum”. Salam chiqa

“waalaikumsalam”. Jawab dina

“din kuy nanti pulang ngajar pura-pura ngapain gitu, bersih-bersih kek apa gitu bantu team hadrah”. Kata chiqa

“kamu pas ngelewatin lapangan tadi ada siapa aja? Rame banget?". Tanya dina

"em lumayan rame sih". Kata chiqa

"ohh". Jawab dina

-

"adek-adek kita akhiri belajar kita dengan al fatiha dalam hati masing-masing". Kata dina

"berdoa mulai".

"berdoa selesai".

"kaka akhiri wassalammualaikum wr wb". Salam dina

"waalaikumsalam wr wb". Jawab murid murid

"gk salah umi! ahkam milih dia". Kata ahkam melihat dina Saat menyalami murid tpq

Saat dina akan melangkah kan kaki nya keluar tpq, ia tak sengaja bertatapan dengan ahkam yg juga memandang nya

"rindu". Batin dina

Lalu ahkam tersenyum singkat dan beranjak pergi

"din". Panggil chiqa

"eh?". Kaget dina

"kamu ngapain diem?". Tanya chiqa

"nggak kok". Jawab dina

"eh din ke lapangan yuk liat mas mas hadrah". Ajak chiqa

"nggak ah chiq takut aku". Kata dina

"ngapain sih takut udah gapapa kita cuma nanya aja ada yg bisa di bantu? Gitu aja". Kata chiqa mengatur siasat

"kalo masih sayang perjuangin gapapa tapi jangan berlebih". Kata chiqa saat mengetahui dina hanya diam di tempat

"masih sayang kan?". Tanya chiqa

Dina hanya mengangguk sebagai jawaban

"yaudah kapan lagi coba ketemu dia di deket rumah. Kan kamu juga udah ga ketemu berapa hari, pasti rindu kan?". Untuk kesekian kali nya dina hanya mengangguk

"lepasin rindu kamu, mumpung dia ada di depan mata, jangan nyia nyiain kesempatan karna kesempatan ga datang dua kali". Kata chiqa

"em yaudah deh". Kata dina pasrah

Assalammualakum  ukhti wa akhi
Up skrg tdk tentu ya:)
Tabarakallah untuk yg baca&votmen☆

Cinta nya Anak Majlis♡[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang