-mungkin kecewa itu mudah datang, penyebab nya adalah harapan mu terlalu besar pada manusia. Sementara allah kau nomor dua kan-
*“eleh eleh neng dina neng chiqa rajin sekali pagi pagi sudah mengantar makanan”. Kata pak rt baru saja datang ke tpq
“di suruh umi pak”. Kata dina
“wish umi neng teh memang the best lah”. Kata pak rt
“pak rt”. Panggil seseorang
“eh iya bapak yg kemaren, ada apa nyak?”. Tanya pak rt
“itu tadi saya sudah di beri info, jalan alternatif sudah ada, jadi kami rencana akan kembali hari ini juga pak”. Kata kordina majlis
“oh buru buru wae si bapak yg kemarin nyak, makan makan dulu atuh pak jangan buru buru tenang saja”. Kata pak rt
“iya pak saya dan team sangat mengucapkan banyak terimakasih pada bapak dan warga kampung sini, terutama dua adek ini yg selalu membantu perlengkapan kami”.
“sama sama pak kami tidak keberatan kok”. Kata dina yg menyimak perbincangan pak rt dan pak koordina
“tuh kan pak semua teh tidak keberatan yakan neng chiqa”. Kata pak rt meminta persetujuan chiqa
“iya pak rt”. Kata chiqa sopan
“chiq pak rt kumat pergi yuk”. Bisik dina pada chiqa
“haduh yaudah ayok deh”. Kata chiqa
“sekali lagi terimakasih pak”.
“tidak papa atuh pak, jangan berterimakasih terus, saya sebagai rt yg baik akan selalu mencontohkan yg baik yakan neng-“. Ucap pak rt terpotong
“eh pak rt bentar, itu saya mau pamit dulu pak, mau nyiapin makanan lagi”. Kata chiqa siap siap kabur
“loh? yaudah teh mangga memang anak muda teh tidak tau percakapan orang tua nyak, updet sta-”. Kata pak rt terpotong salam chiqa
“assalammualaikum pak”. Kata chiqa menarik dina langsung
“waalaikumsalam”.
-
"assalammualaikum umi”. Kata ahkam video call bersama umi nya
"waalaikumsalam sayang, bagaimana keadaan kamu nak? Sehat?”. Tanya umi ahkam
“Alhamdulillah sehat umi”. Jawab ahkam
“em umi, ahkam sebenarnya ingin meminta restu pada umi, ahkam ingin melamar orang yg akan ahkam pilih untuk menjadi pendamping hidup ahkam umi, boleh kan umi?”. Tanya ahkam
“boleh saja nak, asal kamu serius, sudah siap. Umi tau pilihan kamu pasti baik dari yg terbaik”. Kata umi ahkam merestui
“ahkam serius kok umi. Beneran umi ahkam di restui?”. Tanya ahkam
“iya sayang, tapi kamu bakal ngelamar dia gk sama umi dong?”, Tanya umi ahkam
“iya untuk sementara umi, ahkam akan melamar dulu, meminta restu pada ibu dia dulu, setelah itu kalau di restui pasti ahkam akan temukan umi dan umi dia”. Kata ahkam
“bisa masak kan?”. Tanya umi ahkam
“bisa dong umi, nih aku lagi makan masakan dia, dia juga guru mengaji loh umi”. Kata ahkam
“perfect umi suka dia nak, umi restui tenang saja”. Kata umi ahkam
“makasih banget umi, ahkam mau kerumah dia dulu ya umi minta restu pada ibunya”. Kata ahkam pamita
“oh yasudah kalau begitu nak, kamu hati hati yah di sana jaga kesehatan”. Kata umi ahkam
“iya umi, ahkam sudahi ya umi assalammualaikum”. Kata ahkam
“iya sayang waalaiumsalam”.
-
“dina”. Panaggil umi dina
“iya umi”. Jawab dina
“tolong kamu belikan galon dong nak, airnya habis. Galon ya nanti kamu taruh gerobak ya trus kamu angkat gerobak nya”. Kata umi dina
“oh iya umi dina berangkat ya umi assalammualaikum”. Kata dina
“iya hati hati, waalaikumslaam”.
-
“assalammaualikum”. Salam ahkam
“waalaikumsalam”. Jawab umi dina
“eh anak, yg pernah nolongin ibu waktu itukan? Yang bawain galon ibu saat gerobak ban nya bocor”. Ingat umi dina
“iya umi”. Kata ahkam menyalami umi dina
“mari masuk nak sini”. Kata umi dina
“iya umi terimakasih”.
Assalammualaikum ukhti wa akhi
Tabarakallah buat yg vote
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta nya Anak Majlis♡[END]
Short Story[follow dulu kuy, jangan lupa votmen!] Berawal dari gadis yg sangat menyukai sholawat, hampir setiap jadwal ia datangi demi mendapatkan syafaat sang rosul -indina.zulfa Dia si vokalis...