Part 5-Kenalan Sama Dia

301 49 5
                                    


ya allah senyum nya bikin salting”. Batin dina.

“afwan bingung cocok nya ngomong apa”. Kata dina malu-malu

“seenak hati antum aja”. Kata ahkam

“iya”.

“afwan kalo boleh tahu nama antum siapa?”. Tanya ahkam

“indina zulfa”. Jawab dina tersenyum

“panggilan nya zulfa?”. Tanya ahkam akan nama panggilan dina

“di-“. Ucapan dina terpotong

“hei kamu gk masuk?”. Tanya chiqa baru saja datang karna 1 jam lagi ia ada jam kampus

“loh?”. Kaget chiqa saat mengetahui dina berbicara dengan ahkam

“assalammualaikum”. Kata ahkam

“waalaikumsalam kak”. Kata chiqa tersenyum

"hehe kebalik salam nya". Kata chiqa tak enak

“oh iya, aku masuk dulu ya chiq kak assalammualaikum”. Kata dina tergesa-gesa

"waalaikumsalam". Chiqa-ahkam

“kak aku mau keliling kampus dulu ya assalammualaikum”. Kata chiqa pergi

“waalaikumsalam”. Jawab ahkam

“apa ini?”. Saat ahkam akan pergi ia menemukan gelang yg bertuliskan ‘inzu’

“inzu?”. Bingung ahkam

“nama siapa inzu?”.

masa punya temen zulfa? Tapi tadi zulfa manggil nya chiq?". Batin ahkam bertanya tanya

"zulfa? Ada zu nya?”. Batin ahkam

“tadi nama panjang nya indina zulfa, ohh! Ini berarti singkatan nama nya dong? Berarti punya zulfa? Yess, seneng banget ya aku?”. Kata ahkam geleng-geleng sambil senyum sendiri

-

“cie ngelamun mulu, kaya nya ada yg seneng nih sekampus sama gebetan”. Kata chiqa menggoda saat mereka berada di tpq dan anak tpq sudah pulang

“apaan sih kamu nggak kok, biasa aja juga”. Kata dina tersenyum mengingat kejadian tadi

“emm gitu? Eh tadi kamu ngomong apa aja sama doi?”. Tanya chiqa

“apaan sih doi-doi, cuman Tanya nama sama jurusan aja kok”. Kata dina

“dih masa? Tapi tadi aku liatin ngomongnya lama banget”. Kata chiqa tak percaya

“kamu nguping ya?”. Tuduh dina

“nggak kok aku gk nguping, Cuma-, Cuma ngintipin aja hehe”. Kata chiqa

"sama aja". Kata dina

"eh beda loh, kalo nguping belum tentu keliatan, tapi kalo ngintip pasti keliat belum tentu kedengeran". Kata chiqa menjelaskan

"nggak tanya tuh". Kata dina santai

"hihhh!! Greget aku tuh ngomong sama kamu, untung stok sabar ku berlapis lapis". Kata chiqa kesal

"isi ulang dimana? Minta alamat nya dong aku juga mau nih isi ulang". Kata dina menahan tawa melihat ekspresi chiqa ingin marah

"huh!! Huh!!! Chiqa aabar chiq ngehadepin makhluk satu ini". Kata chiqa menyabarkan diri nya sendiri

"ya harus dong". Kata dina tersenyum

"bener tadi cuma tanya itu? Ga tanya alamat, nomer hp, atau ukuran sepatu gitu?". Tanya chiqa

"lah buat apa juga kan ga kenal". Kata dina

"ya kan kamu kenal". Kata chiqa

"dia?". Tanya dina

"nggak sih hehe, tapi kan siapa tau aja nanya gitu tapi kamu gk cerita ke aku". Kata chiqa curiga

“kamu mah gitu suka kepo suka rempong, udah deh aku mau wudhu mau sholat dulu”. Kata dina mengalihkan

“eh beneran din tadi ngomongin apa”. Kata chiqa saat dina mulai menjauh

“jangan jangan ngomongin masa depan ya”. Teriak chiqa

"gk jelas". Teriak dina

Assalammualaikum ukhti wa akhi(: gimana kabar nya sehat?
Afwan kalo alurnya terlalu lambat/cepat karna masih belajar
Tabarakallah buat yg baca,vote,komen(:

Cinta nya Anak Majlis♡[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang