Part 10-Pemenang Lomba

259 41 2
                                    

-kesedihan akan reda dengan shalat, dan kebahagiaan akan muncul dengan doa-
*


-kampus-

“ya kita berkumpul lagi disini dalam acara pemberian hadiah untuk lomba memperingati maulid nabi”. Kata panitia dan semua tepuk tangan

“oke kita akan umum kan untuk lomba adzan yaitu….”.

“dan lomba qiroat, pemenang juara 3 ialah… jeng jeng jeng ahmad al ahkami silahkan maju kedepan”. Semua bertepuk tangan

“waw doi kamu din”. Kata chiqa

“iya, eh apaan sih nggak”. Kata dina tak sadar karna memperhatikan ahkam terus

“cie udah mengakui doi nih”. Goda chiqa

"nggk ih". Kesal dina

“dan juara kedua yaitu…  Frischa hardiyanti silahkan maju juga”. Kata panitia

“haaa? What din aku juara dua gak nyangka padahal saingan nya banyak lo din ya allah”. Kata chiqa histeris

“selamat chiq, maju sana”. Kata dina

"jadi aku juga bingung, dari nama frischa bisa di panggil chiqa tuh dari mana coba?". Batin dina

“makasi din, ni beneran frischa aku kan din?". Kata chiqa tak percaya

“iya beneran sana chiq di tunggu tuh”. Kata dina

“frischa yg mana ya? Silahkan maju”. Panggil panitian sekali lagi

“hah? Oh iya bentar kang”. Kata chiqa sangat senang

"lah kok manggil kang? Dikira tukang bakso kali”. Batin dina menetrtawakan chiqa

“dan sang juara pertama…. Dialah pemenang terakhir kita untuk penutupan acara, dia adalah……… pemenang nya adalah….. saya”. Kata panitia bercanda

“huuuu panitia gk boleh ikut kali”. Sorak siswa siswi

“maaf maaf bercanda kok, dan pemenang nya adalahhhhhhhhhhh……………….. indina zulfa silahkan maju”. Kata panitia

“huuu". sorak penonton ikut senang sambil tepuk tangan

“selamat kepada ketiga pemenang lomba qiroah”. Kata panitia

“selamat ya din”. Kata chiqa saat turun dari panggung membawa piala kejuaraan nya

“kamu juga selamat ya chiq”. Kata dina

“iya makasih din”. Mereka pun tertawa bersama

“selamat zul”. Kata seseorang

“antum? Juga--“.

“chiqa kak”. Kata chiqa

“oh iya selamat juga ya chiq”. Kata ahkam

“makasih kak”. Kata chiqa

“em perjodohan nya kak ahkam aku tanyain kira-kira tersinggung gk ya?”. Batin dina menimang pertanyaan yg akan di tanyakan nya pada ahkam

“zul kamu mau datang gk di acara wisudah ana?”. Tanya ahkam

“emm insyaallah ya kak, liat chiqa juga soalnya”. Kata dina melirik chiqa

“em aku sih ikut aja kak siapa tau ketemu jodoh di sana, biar gk nyimak dialog orang kasmaran mulu”. Kata chiqa menarik turunkan alisnya melihat ke arah dina

Dina yg di tatap seperti itu hanya menaik kan alis nya tanda bertanya ‘kenapa’

Chiqa yg melihat mimik dina pun memutar bola mata dan membatin

“gk peka deh”. Batin chiqa kesal

“yaudah jangan lupa ya datang”. Kata ahkam tersenyum

“iya kak”. Jawab dina agak kecewa karna ahkam akan di wisudah dan mereka berpisah

“yaudah ana duluan ya zul chiqa”. Kata ahkam

“iya kak”.

“din foto yuk”. Ajak chiqa

“dina”. Kata chiqa menyenggol bahu dina

“hah apa?”. Sadar dina

“ayo foto, jangan sedih terus ngelamunin doi”. Kata chiqa

“iya deh”. Kata dina menuruti chiqa


Assalammualaikum ukhti wa akhi
Tetap stay at home n jaga kesehatan ya:)
Biar ga bosen ambil cemilan di kulkas sambil baca cerita ana aja wkwk.

Cinta nya Anak Majlis♡[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang