“kok aku sih qiroat nya? Surat nya terserah itu apa?”. Batin dina bertanya-tanya saat berada di tpq
“dorr”.
“astaghfirullah”. Kaget dina
“chiqa kamu kok jahil gitu sih”. Kata dina mengetahui bahwa chiqa mengagetinya
“hahaha maaf din, abisnya sih kamu ngelamun aja. Kenapa coba? Ada masalah sama doi?”. Tanya chiqa
“ih kamu mah dikit-dikit doi, itu loh aku di suruh ikut lomba qiroah”. Kata dina manyun
“ya sama kali mana pemaksaan lagi huh”. Kata chiqa ikut manyun
“yaudah deh din gapapa di terima aja, suara kamu kan bagus tuh, aku yakin deh kamu pasti menang, kamu kan juga pernah menangin kejuaraan kabupaten”. Kata chiqa menyemangati
“iya chiq masalah nya aku bingung mau surat apa? Trus aku malu”. Kata dina resah
“ya suratnya pakai yg pas dulu lomba aja, malu kenapa emang? Bukan nya udah biasa ya?”. Tanya chiqa
“malu nanti kalau di lihat kak ahkam gimana”. Kata dina
“ohh itu haha malu sama doi ternyata, eh din seharusnya ya kamu tuh ga malu, malahan kalo bisa kamu tuh harus nunjukin bahwa inilah kelebihan ku biar dia juga tau kan siapa tau dia kesemsem sama kamu karna pinter qiroah hehe”. Kata chiqa menasehati
“iya juga sih, tapi aku takut gagal”. Kata dina pesimis
“kamu tuh gaboleh pesimis dulu din, orang yg sukses itu orang yg berani mencoba walaupun dia gagal, kalau di awal udah nyarah gimana mau sukses nya coba?”. Kata chiqa
“kamu ga papa kan chiq?”. Tanya dina
“hah? Oh ya ga papa lah pialanya buat kamu. Kan udah pasti yg menang kamu, aku mah selaw”. Kata chiqa
“bukan itu, kamu gk kesambet apa apa kan hari ini?”. Kata dina
“hmm nih anak, orang di bilangin malah kesambet”. Geming chiqa
“haha iya chiqa iya maaf”. Kata dina tertawa
“yg semangat 2 hari lagi jangan mikirin doi mulu, awas kamu gk menang aku bawa pulang pialanya”. Ancam chiqa bercanda
“iya iya”. Balas dina
"chiq aku tadi nanya ke kak ahkam, katanya jadwal di desa kita di tunda karna team hadrah banyak yg demam". Kata dina
"hah? Banyak yg demam? Uhh cius nih? kacihan ya mas mas hadrah nya, nanti imut nya ilang gimana coba kan mubadzir". Kata chiqa alay
"ihh kok ngeri ya". Kata dina
"beneran deh kacian din, aku jadi pengen ngobatin gitu sambil mesra mesraan kan enak gitu". Kata chiqa halu
"belum makhram chiqa". Peringat dina
"hah? Aku suruh halalin dulu dong". Kata chiqa sok histeris
-kampus-
“din kamu udah ambil nomer belom?”. Tanya chiqa pada dina karna hari ini perlombaan berlangsung
“di mana ambil nya chiq? Anterin dong”. Kata dina
“iya ayok, eh din tadi aku liat kak ahkam lagi antri ambil nomer di stand qiroat loh, mungkin ga sih dia yg jadi perwakilan?”. Kata chiqa
“hah beneran chiq? Haduh aku jadi takut deh”.
“udah semangat aja buktiin kalo kamu bisa”. Kata chiqa
“iya deh makasih, yuk ambil nomer”. Ajak dina
“loh zulfa, ikut qiroah juga?”. Tanya ahkam
“iya kak, kakak juga?”. Tanya dina
“iya, emang bisa qiroat?”. Pancing ahkam
“insyaallah”. Jawab dina
“kenapa gk jawab bisa aja?”. Tanya ahkam
“kemampuan saya hanya setetes air kak, nanti kalau missal allah ambil suara saya, saya bisa?”. Kata dina
“behh idaman kam jadiin deh”. Batin ahkam
“yakan setidak nya pernah bisa”. Kata ahkam masi melanjutkan topik tadi
“terserah kakak aja deh”. Pasrah dina sambil tersenyum
“semagat ya lomba nya ana duluan”. Pamit ahkam
“iya kak hati-hati”. Kata dina
“aaa dialog nya, envy deh yg jomblo, gini nih cinta yg suci. Tanpa hubungan langsung ke pelaminan, huh! Di tunggu ya undangannya”. Kata chiqa baper parah
“apaan sih kamu suka halu deh, dah aku ambil nomer dulu kamu tunggu sini”. Kata dina
“hati-hati din ketemu cogan inget kak ahkam jaga hati”. Teriak chiqa malu maluin!
“udah din? Kok mukanya di tekuk gitu”. Tanya chiqa
“aku dapet nomer 3 chiq gimana nih”. Kata dina sedih ples deg deg
“huh untung punya ku 15, sabar ya din kamu bisa kok”. Kata chiqa nada nya setengah mengapokan
“huh iya semangat dina”. Kata dina menyemangati dirinya sendiri
“yuk ke tempat qiroatnya". Ajak chiqa
"yuk".
Assalammualaikum ukhti wa akhi
Sehat kah semua? Semoga senantiasa di lindungi rahmat allah aamiin
Afwan mau tanya, itu partnya kurang panjang atau pas sih? Menurut ana kurang panjang sih. Tapi gatau reader nya gimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta nya Anak Majlis♡[END]
Historia Corta[follow dulu kuy, jangan lupa votmen!] Berawal dari gadis yg sangat menyukai sholawat, hampir setiap jadwal ia datangi demi mendapatkan syafaat sang rosul -indina.zulfa Dia si vokalis...