"Gue suka sama lo!" Gadis itu berteriak di depan semua orang saat jam upacara.
Sebenarnya dia malu. Kelihatan dia gemetaran dan tangannya meremas rok-nya sampai lusuh.
Kepada cowok yang dia tuju teriakannya, yang dia lakukan hanya menoleh santai. M...
Sesuai request paling banyak tadi kalian minta UY yang di update, nepati janji nih jadinya.
Stay di story Light SA terus, yah
Happy reading❤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Duh salah buat yah, seharusnya Sierra malah Shawnecha😂
***** *****
Bukan Sierra namanya kalau tidak punya ide aneh-aneh untuk mendekati cowok kesukaannya. Apapun ia lakukan sampai satu sekolah bilang dia orang gila. Sierra mah bodo amat, yang penting cinta itu harus diperjuangkan bukan cuma nunggu-nunggu keajaiban siapa tahu dia datang.
Iya kalau datang, kalau ketikung di sepertiga malam?
Gila. Sierra gak akan rela.
Bagi Sierra hidup adalah tentang menyukai Light, berjuang meskipun belum tentu dapat peluang. Masalah hasil itu urusan belakangan, kalau pun sakit hati yang di dapatkan, jauh sebelum dia nekat mendekati Light, dia sudah mempertebal muka dan mengebalkan perasaan, supaya hatinya tidak terlalu sakit kalau dia gagal.
Sierra berlari seperti kelinci, langkahnya kecil agak jinjit mengikuti seorang cewek di depannya.
Sierra mengambil buku asal-asalan dari rak di sampingnya, menutup wajah kecuali mata.
"Ehem," Cewek itu berdehem kecil. Pura-pura bersandar saat cewek yang diikutinya sedang memilih-milih buku. Sepertinya sih buku kesehatan, dari yang Sierra tahu, cewek itu punya cita-cita jadi dokter sama seperti calon ibu mertuanya.
Sierra senyum-senyum sendiri mengingat kata 'calon ibu mertua'.
S
aat cewek itu ke sudut, Sierra ikut ke sudut. Saat dia duduk di lantai, Sierra juga ikutan duduk di lantai, saat cewek itu menoleh ke belakang, Sierra pura-pura membersihkan buku-buku pakai tangan kosong lalu di tiup-tiup.
"Hehe ...," Cewek itu menyengir.
"Lagi membantu petugas kebersihan sekolah demi kesehatan seluruh siswa Maxwell, Kak." katanya.
Name tag-nya bertuliskan Irene Evemia. Lebih dikenal dengan nama Mia. Mata abu-abu, lesung pipit dan rambut panjang cokelat tak begitu terang. Cewek tercantik di Maxwell, pintar dan baik hati. Mantan pacar ketua osis. Calon kakak ipar Sierra Amberley Cayden.
Mia bingung harus berekspresi seperti apa. Senyumnya kikuk dan matanya tak menatap fokus.
"Mau aku ambilin kain lap?" tawar Mia.
Sierra berdecak dalam hati.
Lu kira gue tukang bersih-bersih apa. Ini itu cuma pencitraan keles. batinnya.
